Satu Keluarga Tertimbun, Tiga Makam Terbawa Longsor
Selain seorang warga tewas, satu keluarga terdiri enam orang dan sejumlah makam menghilang karena tertimbun longsoran tanah.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam mengakibatkan longsor empat titik di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (5/2/2018).
Selain seorang warga tewas, satu keluarga terdiri enam orang dan sejumlah makam menghilang karena tertimbun longsoran tanah.
Longsor yang terjadi di rel kereta api Sukabumi-Bogor di Cigombong, Cijeruk, mengakibatkan tiga rumah tertimbun.
Enam orang yang menghuni salah satu rumah tersebut merupakan satu keluarga.
Keenam korban adalah, Asep (45), Nani (30; istri Asep), Alan (17), Aldi (8), Adit (9), dan 4. Aurel (2).
Petugas yang melakukan evakuasi belum menemukan mereka hingga Senin malam.

Baca: Mengintip Kehidupan Ayam Kampus di Semarang: Tarifnya Rp 1 Juta untuk Biaya Kuliah dan Gaya Hidup
"Ada enam orang sedang dicari, di antaranya ada anak-anak," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading.
Menurut Dicky, sebanyak tujuh warga berhasil ditemukan dari proses pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan.
Mereka mengalami luka ringan akibat longsor tersebut.
Ia menambahkan, satu korban tewas di Jalan Raya puncak Bogor teridentifikasi bernama Lilis (40) asal Bandung, Jabar.
"Korban meninggal dunia atas nama Lilis (40), asal Kampung Cigagak, Desa Baranang Siang, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat," katanya.

Baca: Kalau Tim Enggak Ngebut Pakai Ojek Online, Mungkin Bupati Nyono Sudah Kabur Naik Kereta
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, longsor di bantaran rel kereta api Bogor-Sukabumi di KM 13+800 mengakibatkan jalur kereta api menggantung sepanjang 40 meter karena tanahnya amblas.
"Tanah amblas menyebabkan jalur rel kereta api jurusan Sukabumi-Bogor terputus sepanjang 40 meter sehingga rel kereta menggantung dan operasional kereta Sukabumi-Bogor terhenti," ujar Hari.