Selasa, 30 September 2025

Sandi Tuding Ada yang Mobilisasi Becak dari Daerah untuk Bikin Jakarta Tidak Stabil

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menilai mobilisasi becak daerah ke Jakarta sebagai 'buih-buih politik'.

Editor: Rendy Sadikin
Kompas.com/Setyo Adi
Penarik becak di stasiun Tanjung Priok Jakarta Utara, Selasa (16/1/2018). Perhatian terhadap penarik becak kembali diberikan oleh Gubernur Anies Baswedan. Ia berharap becak tetap beroperasi di rute khusus di Jakarta. 

Sejatinya, kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait becak adalah untuk para penarik becak yang saat ini sudah ada di Jakarta.

Selama ini, meski sudah dilarang, becak tetap beroperasi di daerah-daerah permukiman, terutama di Jakarta Utara.

Merekalah yang menjadi sasaran kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Ini masaah keberpihakan. Kami mau berpihak sama masyarakat yang selama ini belum merasakan kue pertumbuhan ekonomi," kata Sandi.

Supaya penarik becak semakin berdaya, mereka juga akan diberi pelatihan.

Sandi menegaskan pelatihan hanya untuk penarik becak eksisting.

Tidak bisa ditambah, apalagi dengan penarik becak dari daerah.

"Teman-teman OK OCE akan merumuskan pelatihannya," kata dia.

Bahkan, Sandi memunculkan wacana untuk mengganti becak dengan sepeda listrik.

Itu sebabnya penarik becak saat ini akan dilatih mengayuh atau menggowes.

Soalnya, kata Sandi, teknik menggowes sepeda listrik berbeda dengan becak biasanya.

KOMPAS.com/Jessi Carina

Artikel ini sudah dimuat di KOMPAS.com dengan judul: Becak dan Tudingan Adanya Memobilisasi untuk Bikin Jakarta Tak Stabil

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved