Seorang Pengangguran di Jawa Tengah Bakar Rumah Orangtuanya Gara-gara Lontong Sayur
Hanya gara-gara lontong sayur, seorang pengangguran nekat membakar rumah orangtuanya.
"Moh arep tak pangan kabeh. (Tidak sudi, akan saya makan semua)," ungkap Hartini menjiplak jawaban Slamet.
Mendengar jawaban bernada tinggi dari anaknya, Hartini berupaya mengambil sebungkus lontong sayur jatah suaminya itu.
"Tiba-tiba Slamet marah-marah dan saya dipukul. Saya kemudian berlari ke luar rumah berteriak meminta pertolongan," kata Hartini.
Warga yang penasaran berhamburan berlarian menuju rumah Hartini. Namun, ketika itu Slamet keluar rumah dengan mengacung-acungkan senjata tajam jenis golok dan sabit kepada warga.
Slamet mengancam warga yang berani mendekatinya.
Tak berselang lama, Slamet masuk ke dalam rumah. Ia mengunci pintu rapat-rapat.
"Slamet kemudian keluar rumah setelah membakar kandang sapi bagian belakang rumahnya. Slamet yang membawa sajam (senjata tajam) selanjutnya menghadang warga yang hendak memadamkan api. Kami kebingungan dan lapor polisi," kata Ahmadi, warga setempat.
Kapolsek Geyer, AKP Sunaryo menyampaikan, setelah menerima laporan dari warga, polisi langsung meluncur ke lokasi.
Polisi langsung menghubungi tim pemadam kebakaran untuk menjinakkan api yang telah mengganas itu.
"Pelaku langsung kami ringkus dan diamankan. Api berhasil dipadamkan meski sudah meludeskan bagian belakang rumah. Kerugian puluhan juta," tuturnya.
"Dari keterangan keluarga, pelaku ini menderita stres berat. Terkadang kumat dan mengamuk. Kami akan bawa ke rumah sakit jiwa," katanya.
Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Gara-gara Lontong Sayur, Pengangguran Ini Bakar Rumah Orangtuanya