Berdalih Usai Berobat, Korban Tak Percaya Jadi Amukan Ormas di Bekasi
Herdi mengalami luka bocor di bagian kepala akibat dihantam menggunakan pecahan batu dan tangan kosong oleh massa dari empat ormas.
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Salah seorang anggota ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dari wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi, Herdi (41) mengaku tidak menyangka bakal menjadi amukan empat ormas lainnya.
Sebab, saat itu dia baru saja berobat dari wilayah Bekasi Utara, dan hendak berkumpul dengan rekan-rekannya yang sedang berunjuk rasa di pintu selatan Plaza Pemerintah Kota Bekasi.
“Sumpah saya nggak tahu apa-apa. Saya baru saja berobat bang,” kata Herdi saat dievakuasi petugas ke dalam truk Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polrestro Bekasi Kota, Kamis (25/1/2018).
Herdi mengalami luka bocor di bagian kepala akibat dihantam menggunakan pecahan batu dan tangan kosong oleh massa dari empat ormas.
Keempat ormas itu, yakni Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Gabungan Insiatif Barisan Anak Siliwangi (Gibas) dan Forum Warga Bekasi (FWB).
Saat itu, Herdi sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario B 3520 KMT menuju rekan-rekannya yang dipukul mundur petugas gabungan ke sisi selatan Jalan Ahmad Yani.
Sialnya, identitas Herdi terungkap oleh tiga ormas karena dia mengenakan seragam GMBI saat berkendara dari sisi utara menuju selatan.
Ketika petugas fokus menghalau massa GMBI, korban Herdi langsung diamuk massa. Petugas gabungan yang melihat aksi tersebut, kembali mundur.
Baca: Kisah Nyata: Bayi Tertukar di Keluarga Muslim dan Hindu tapi sama-sama Tolak Dikembalikan
Petugas gabungan sampai membentuk berikade saat mengevakuasi Herdi ke dalam truk.
Namun beberapa oknum ormas tetap memukul kepala dan punggung Herdi menggunakan balok kayu, tangan kosong dan pecahan batu.
Seketika tubuh Herdi lunglai dan langsung dibopong petugas ke dalam truk. Meski sudah dievakuasi ke dalam truk, massa terus menyerang Herdi dengan melempar balok dan batu ke arahnya.
Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto yang melihat aksi anarkis itu, bergegas menghampiri massa.
Dengan nada tinggi, Indarto meminta massa membubarkan diri. Sementara Herdi diamankan dari amukan massa ke Polrestro Bekasi Kota.
Indarto mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 250 personel gabungan untuk meredam aksi ini.
Sejauh ini, kata dia, polisi hanya mengeluarkan surat izin demonstrasi bagi ormas GMBI saja.
“Provokator dan pelaku anarkis akan kami tangkap,” kata Indarto.