Sabtu, 4 Oktober 2025

Harga Beras Terus Naik, Ini Alasannya

Di Pasar Induk Beras Cipinang, harga beras jenis medium pada akhir pekan lalu mencapai antara Rp10.500 sampai Rp11.500.

Editor: Hasanudin Aco
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Perdagangan beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. 

"Jadi yang perlu dilakukan adalah menambah stok atau menambah paling tidak untuk sekitar Februari, ya sumbernya hanya dua dari dalam negeri atau impor," jelas Dwi.

Dia memperkirakan kurangnya pasokan beras ke pasar akibat menurunnya produksi di tahun lalu. Adapun penurunan produksi disebabkan berbagai gangguan hama antara lain wereng batang coklat.

Namun, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Gatot Irianto, memastikan produksi beras tidak berkurang dan stok di bulog masih sebesar 1 juta ton cukup sampai panen raya pada Februari mendatang, sehingga pemerintah tidak akan melakukan impor.

"Beras yang ada di beras bulog itu cukup untuk lebih dari tiga bulan. Artinya sebentar lagi kan panen raya sehingga tak ada argumen sedikitpun kita harga beras naik,"

Gatot menyebutkan kenaikan harga beras bervariasi di sejumlah daerah dan tidak terlalu melonjak. Dia menyatakan kenaikan harga beras juga diakibatkan publikasi yang salah sehingga menyebabkan dapat kepanikan konsumen.

"Sesungguhnya publikasilah yang menyebabkan adanya over hitting terhadap harga pangan khususnya beras, itu yang menyebabkan orang berburu berbondong-bondong," jelas Gatot.

Meski begitu Kementan akan meminta bantuan satgas pangan Polri untuk menyelidiki kemungkinan adanya spekulan yang menimbun beras.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved