Selasa, 30 September 2025

Pedagang Kaki Lima di Jakarta

Dirut PD Pasar Jaya Minta Lulung Bersedia Lahannya Digunakan Jualan PKL

Revitalisasi gedung Pasar Tanahabang Blok G yang kini menjadi isu utama di Tanahabang usai penataan ala Anies-Sandi berbuah keributan.

Editor: Fajar Anjungroso
Alex Suban/Alex Suban
Pedagang Kaki Lima (PKL) merapikan dagangannya karena sesaat lagi Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan dibuka kembali kedua arahnya, Kamis (28/12/2017) sore. Para PKL ini diijinkan berjualan di badan Jalan Jatibaru, pada pukul 08.00-18.00 WIB. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penataan PKL Tanah Abang ala Anies-Sandi menuai kontroversi.

Pemakaian jalan dan pedestrian yang membuat kebijakan penataan ala Anies-Sandi jadi kisruh.

Satu-satunya jalan terbaik menyelesaikan kontroversi itu adalah memindahkan PKL yang kini berjejer di Jalan Jatibaru Raya ke lokasi relokasi.

Hal itu mengingat revitalisasi gedung Pasar Tanahabang Blok G yang kini menjadi isu utama di Tanahabang usai penataan ala Anies-Sandi berbuah keributan.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arif Nasrudin menyampaikan, proses revitalisasi gedung Blok G Tanah Abang memang harus dipercepat.

Sesuai konsep gedung pasar akan dilengkapi dengan jembatan penghubung antara gedung Blok G dengan gedung lain terdekat.

“Harus cepat, sebab pedagang butuh tempat berjualan,” ungkap Arif, Selasa (2/1/2018).

Arif menyampaikan, rencana revitalisasi gedung Blok G memang sudah jadi target PD Pasar Jaya pada 2015-2016 mendatang. Namun gagal dilaksanakan.

Padahal pedagang di Blok G sudah lama menantikan revitalisasi pasar tersebut.

Baca: Rustriningsih Digadang-gadang Dampingi Sudirman Said di Pilkada Jateng

Tapi pasar semi grosir ini membutuhkan tidak hanya sekedar lahan parkir yang luas, tapi juga akses memadai.

“Kalau sekarang parkiran hanya muat motor saja. Kapasitasnya mampu menampung 2.200 motor namun, itu sudah habis untuk parkiran pedagang, sehingga pembeli tidak terakomodir,” kata Arif.

Tapi revitalisasi blok G terkendala lahan untuk merelokasi pedagang.

Arif mengataka sudah berulang kali mencari lahan untuk menampung para pedagang.

Awalnya pihaknya hendak meminjam lahan milik PT KAI seluas 3.000 meter persegi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan