Selasa, 30 September 2025

Sopir Taksi Online Tak Tahu Kalau Gulungan Plastik yang Diangkutnya Berisi Mayat Imam

Termasuk, saat membuangnya jenazah korban di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/Mohamad Yusuf
Badrun Harun (43), pembunuh pasangan sejenisnya, Imam Maulana (19). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menegaskan, Badrun Harun (43) membunuh pasangan sejenisnya, Imam Maulana (19), sendirian.

Termasuk, saat membuangnya jenazah korban di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.

"Pelaku melakukannya seorang diri secara spontan, karena kesal dengan korban yang memiliki pasangan lain seorang wanita di Bandung," kata Hendy ketika dihubungi Warta Kota, Rabu (15/11/2017).

Setelah korban meninggal, pelaku membungkus dengan plastik laundry, plastik tebal, dan karpet, selanjutnya diikat dengan tali jemuran. Pelaku membuang mayat tersebut menggunakan taksi online.

"Saat taksi online datang, pelaku mengangkat sendiri mayat tersebut ke bagasi mobil," jelasnya.

Saat itu sopir taksi online tidak mencurigainya. Sebab, jenazah yang dibungkus plastik itu tidak tercium bau busuk. Apalagi, pelaku keluar dari tempat laundry.

"Sopir mengira itu adalah pakaian laundry. Saat tiba di terminal, sopir membantu menurunkan mayat dari bagasi. Saat itu, sopir hanya merasakan bungkusan tersebut lembab dan basah, namun tidak tercium bau mayat," paparnya.

Jumlah tarif taksi tersebut kurang lebih Rp 47 ribu. Sopir langsung meninggalkan terminal. Usai membuang jenazah, pelaku langsung kembali ke ruko laundry menggunakam ojek online.

"Jadi pelaku benar-benar melakukannya sendiri," ucap Hendy. (Mohamad Yusuf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved