Sosok Lain Beri Klarifikasi Mengejutkan Usai Teman Dekat HA Buka Suara terkait Video Mesum

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama HA menjadi sorotan publik usai diduga sebagai pemeran perempuan dalam video mesum yang viral di jagat maya.

Tak butuh waktu lama, nama HA menjadi satu di antara topik yang paling di cari di Google Trending.

Berbagai akun palsu yang mengaku HA pun langsung membanjiri lini masa Instagram.

Akun-akun palsu tersebut berlomba untuk menjadi HA dengan membuktikan ke publik soal video mesum itu.

Ada yang mengaku khilaf hingga ada yang membela diri dan menganggap orang lain belum tentu suci.

Bahkan, muncul juga sebuah rekaman suara seorang perempuan yang mengaku HA.

Munculnya sejumlah oknum yang mengaku HA di jagat maya membuat pemberitaan kian simpang siur.

Padahal, saat itu pihak kepolisian masih mendalami kasus ini.

Baca: Tak Ada Lagi Senyuman Surnah, Dia Meninggal Setelah Satu Bulan Bekerja

Usai nama HA disebut-sebut, rupanya muncul lagi kabar mengenai pemeran pria dalam video mesum itu.

Nama seorang alumnus universitas negeri ternama di Bandung diseret dan dianggap sebagai pemeran pria.

Pria yang berinisial MFG yang disebut-sebut rupanya tak tinggal diam, ia langsung buka suara soal video mesum itu.

Pihaknya mengaku bukan pria yang ada dalam video itu dan dirinya merasa dirugikan atas pemberitaan yang beredar.

Tak lama setelah bantahan ini, Polresta Depok memberikan hasil awal penyelidikan.

Tribun Jabar melansir Warta Kota, ternyata temuan awal polisi mengungkap tak ditemukan adanya kecocokan wajah antara pemeran dalam video dengan wajah asli mereka.

"Kami sudah meminta keterangan HA dan Farhan untuk diklarifikasi atas video mesum yang beredar. Mereka membantah dan menyatakan orang di video itu bukan mereka," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana, Sabtu (28/10/2017).

Baca: Konstruksi Bangunan Tol Pasuruan-Probolinggo di Grati Ambruk

Meski begitu, kata Putu pihaknya masih akan menyelidiki kembali dengan menghadirkan saksi ahli.

Usai nama HA dan MFG viral, ada satu sosok berinsial EJ yang mengaku teman dekat HA yang bikin heboh.

EJ berbagi informasi mengenai kondisi HA dalam kolom komentar tulisan berjudul 'Siapa Hanna Anisa' yang diposting situs celotehyori.com pada 24 Oktober 2017.

Dalam komentarnya itu, EJ mengaku berteman dekat dengan HA sejak SMP.

Dia mengenal HA sebagai orang yang baik dan tak pernah berperilaku macam-macam.

"Saya kenal Hana dari SMP sudah sekitar 8/9 tahun lalu, saya tau betul dia itu orang yg “baik-baik”, dari keluarga baik2, lingkungan yg baik juga. Baru saja wisuda di UI. Dia slm ini ga pernah aneh2, jngnkan posting foto seksi, bicaranya pun masih polos tdk pernah kasar," tulis EJ.

EJ juga merasa khawatir dengan HA karena sudah satu minggu tak bisa dihubungi.

Ia takut HA akan bunuh diri karena kejadian ini.

EJ secara terang-terangan menyebut nama pria yang ada dalam video itu.

Pria tersebut tak lain dan tak bukan adalah MFG yang merupakan alumnus universitas negeri di Kota Bandung.

Baca: Orang Indonesia Paling Sering Ganti Celana Dalam, Jepang Ada di Peringkat ke-22

Melihat testimoni EJ, pemilik situs celotehyori.com pun menunjukkan komentar EJ ke hadapan publik.

"Terima kasih untuk informasinya. Saya sengaja approve comment biar temen-temen diluar tau sebenarnya apa yang terjadi. Saya berharap tidak terjadi sesuatu hal yang membahayakan dengannya," tulis pemilik situs.

Namun ternyata, setelah nama HA dan MFG semakin viral, komentar sang teman dekat itu langsung menghilang.

Rupanya, pemilik situs celotehyori.com itulah yang menghilangkannya agar tak ada asumsi macam-macam yang beredar di jagat maya.

"Dan statemenku pada komentar EJ dalam postingan ialah pada kemungkinan yang besar si perempuan mengalami depresi akibat dari beredarnya video tersebut. Dan mungkin karena komentarku terlalu general, jadi banyak pihak menganggap bahwa aku menyetujui apa yang diungkapkan oleh EJ seluruhnya, terlebih tentang siapa pelaku penyebaran dan pembuatan video tersebut," tulis pemilik situs Celotehyori.com.

Pemilik situs mengklarifikasi, dirinya bukan bermaksud untuk menyetujui pengakuan EJ soal pria yang ada dalam video itu.

Pemilik situs hanya ingin publik tahu kondisi HA dari penuturan EJ sebagai teman dekatnya.

Baca: Satu dari Lima Pekerja di Jepang Alami Masalah Ketidaksuburan

Berikut potongan klarifikasi pemilik situs celotehyori.com :

Jadi begini guys, aku ingin menjelaskan secara lebih jelas lagi terkait hal tersebut. Banyak yang salah kaprah dalam menangkap apa tujuan aku meng-approve komentar tersebut. Dari awal tujuanku untuk posting ialah aku menekankan bahwa setiap video seks yang beredar yang banyak menjadi korbannya adalah pihak perempuan. Dan selain itu alasan kuat aku membuat tulisan ialah karena aku secara pribadi miris dan sedih kenapa banyak sekali orang yang tanpa pikir panjang langsung menyebar luaskan link-link video tersebut tanpa berempati pada pihak yang dirugikan.

Dan statemenku pada komentar EJ dalam postingan ialah pada kemungkinan yang besar si perempuan mengalami depresi akibat dari beredarnya video tersebut. Dan mungkin karena komentarku terlalu general, jadi banyak pihak menganggap bahwa aku menyetujui apa yang diungkapkan oleh EJ seluruhnya, terlebih tentang siapa pelaku penyebaran dan pembuatan video tersebut.

Sayangnya, banyak media tidak mengkonfirmasi terlebih dahulu tentang komentar tersebut padaku secara pribadi dan langsung comot begitu saja. Sehingga opini yang menyebar sudah terlanjur meluas menyudutkan satu pihak.

Dengan ini aku pribadi juga mau meminta maaf karena statemenku tentang komentar tersebut terlalu general sehingga banyak pihak langsung menyimpulkan bahwa aku menyetujui komentar tersebut seperti yang telah aku jelaskan di atas. Sehingga, agar tidak makin memperkeruh keadaan dan pemanfaatkan komentar tersebut lebih luas lagi maka dengan kesadaran diri, aku take down comment tersebut.

Saya juga berharap agar media yang sudah menuliskan berita dan mengkutip tulisan serta komentar dari blog celotehyori.com juga ikut meluruskan yang sebenarnya dengan menunggu pernyataan resmi dari pihak-pihak yang terlibat dan mari kita tunggu saja kepastian resmi dari pihak berwajib yang sedang menangani kasus ini.

Sekali lagi, pada pihak pihak yang kurang berkenan aku mohon maaf. Semoga ini semua menjadikan suatu pelajaran untuk kita lebih dewasa dalam menyebarkan informasi."