Catat Imbauan Ini Agar Tidak Tertipu Petugas PLN Gadungan
"PLN tidak pernah memberikan tugas atau melakukan transaksi di rumah pelanggan,"
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - General Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya, Muhammad Ikhsan Asaad, mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak para petugas PLN gadungan.
Karena itu, ia mengimbau agar bisa membedakan petugas PLN yang sebenarnya dan yang gadungan.
"PLN tidak pernah memberikan tugas atau melakukan transaksi di rumah pelanggan," kata Asaad di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2017).
Baca: Dirman Si Petugas PLN Gadungan Mengaku Belajar Dari Internet
Petugas PLN pun hanya diperbolehkan untuk membaca meteran.
Tidak boleh membuka segel box KWH meter.
Apalagi meminta sejumlah uang.
Termasuk, lanjutnya, menjual baik box penghemat listrik atau apapun.
Baca: Istri Pemilik Nikahsiri.com Mengaku Dibully dan Dikucilkan Warga
Selain itu, migrasi dari pasca bayar menjadi prabayar, pihaknya juga tidak meminta bayaran.
Pasalnya diberikan secara gratis.
"Saat ini terdapat 65 juta pelanggan. Sebanyak 17 juta adalah pelanggan prabayar. Kami berikan secara gratis untuk migrasi ke prabayar," jelasnya.
Jika ada petugas yang mencurigakan ia mengimbau langsung menghubungi PLN di 123.
"Petugas kami akan langsung ke lokasi," katanya.
Baca: Djarot Mengontrak Rumah di Kemang Setelah Lengser Sebagai Gubernur DKI
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) gadungan, Dirman (31) di Duren Jaya, Bekasi Timur.