Bermotif Asmara, Pembunuh Murtiyaningsih Pacar Sendiri

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Bintang Pradewo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pembunuh seorang wanita bernama Murtiyaningsih ditemukan tewas di rumah kos di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (21/9) petang ternyata adalah kekasihnya.

Pelaku sudah diamankan Polsek Tanjung Duren.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa mengatakan aparat kepolisian sudah berhasil menangkap pelaku pembunuhan wanita muda yang tewas mengenaskan di kamar kosnya.

Namun, dia tidak mau menjelaskan secara detail soal kasus itu.

"Udah dibawa ke Polsek kemaren malem pelakunya," kata Rensa, Jumat (22/9).

Dia mengatakan bahwa pelaku adalah pacarnya. Sehingga diduga motif asmara. "Iya pacarnya. Motifnya asmara," ungkap dia.

Rensa menambahkan bahwa nanti akan dirilis di Polres Metro Jakarta Barat. "Nanti siang dirilis yah di Polres," kata dia.

Perlu diketahui, seorang wanita bernama Murtiyaningsih ditemukan tewas di rumah kos di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (21/9/2017) petang.

Wanita berusia 30 tahun itu diduga kuat menjadi korban pembunuhan.

Polisi yang menerima laporan langsung melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga menggali keterangan dari saksi-saksi.

Sementara ini masih tiga saksi yang diperiksa. Nanti untuk selanjutnya pimpinan yang akan rilis," ujar Kapolsek Tanjung Duren Kompol Lambe Patabang Birana saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis malam.

Namun Lambe enggan merinci hasil olah TKP sementara. Menurut dia, jasad Murtiyaningsihpertama kali ditemukan oleh rekan kos yang tinggal berdekatan.

"Sementara ini masih kami dalami. Masih kami oleh tempat kejadian perkara ya. Jika sudah jelas nanti akan kami sampaikan," ucap dia.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Sastika memastikan ada unsur penganiayaan sebelum korban ditemukan tewas.

Berdasarkan luka yang dialami, kuat dugaan korban tewas dibunuh.

"Di muka ada bekas-bekas luka seperti dicakar. Ada juga luka diduga dipukul pake asbak," ucap Rensa.(Junianto Hamonangan)