Makam Siswa SMA 'Gladiator' Dibongkar, Jenazahnya Utuh, Ternyata Dokter Temukan Kelainan Ini!
Setelah penggalian 1 jam, peti jenazah diangkat. Ternyata, jenazah utuh. Dokter temukan kejanggalan ini.
Editor:
Rendy Sadikin
Menurutnya, kasus tersebut harus segera dituntaskan lantaran tergolong dalam tindakan pidana.
Baca: KPK Dalami Informasi Medis Setya Novanto
Lebih jauh Ulung mengatakan bahwa tahun lalu seharusnya kasus tersebut bisa langsung diungkap pasca kejadian.
Sayangnya, pihak keluarga lebih memilih menolak dilakukan autopsi terhadap jasad korban sehingga kasus tersebut pun seolah telah selesai.
"Kasus ini harus dilihat dari orangtuanya, pihak sekolah, karena kasus ini terkesan ditutupi. Ketika itu polisi tahu kejadian sebenarnya satu bulan pasca kejadian," terang Ulung.
Yang terlibat dihukum
Sebelumnya, ibu korban, Maria Agnes menjelaskan bahwa kejadian yang menewaskan putranya, Hilarius Christian Event Raharjo itu terjadi pada akhir Januari 2016.
"Ketika itu saya menolak diautopsi sehingga kasus ini terkesan sudah selesai. Walau beberapa pelaku sudah dikeluarkan dari sekolah, saya ingin semua yang terlibat juga dihukum," kata Agnes.
Dia mengatakan, bukan tanpa sebab dirinya menceritakan semua kisah mengenai kematian Hila hingga memohon bantuan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Facebook.
Melalui postingan tersebut, dirinya berharap orang nomor satu di Indonesia itu bisa membantu menyelesaikan kasus pembunuhan yang menimpa putranya itu.
Baca: Panglima TNI : Jenderal Soedirman Sosok Sederhana dan Dekat Prajurit
"Jadi kan katanya kalau tidak autopsi tidak bisa diberikan hukuman. Saya orang awam, makanya saya minta kepada Pak Jokowi untuk memutuskan, karena surat pengakuan dari pelaku dan saksi itu sudah banyak, kenapa harus dilakukan autopsi, anak saya sudah cukup menderita," ujarnya.
Kemarin, sebelum dilakukan pembongkaran makam Hilarius, kedua orangtuanya tampak khusyuk larut dalam doa.
Ibunya Maria Agnes dan ayahnya Raharjo, tampak menundukkan kepala sambil berdoa. Dipimpin oleh seorang pastor, keduanya begitu khusyuk saat berdoa di hadapan makam putranya itu.

Sesekali tampak Maria menyeka air matanya.