Sabtu, 4 Oktober 2025

Haji Lulung Kini Enggan Pakai Mobil Lamborghini, Ternyata Ini Alasannya

"Saya udah nggak pake Lamborghini lagi. Udah saya jual akhir 2014 lalu," ucap bos Tanahabang yang akrab disapa Haji Lulung

Editor: Choirul Arifin
KOMPAS IMAGES
Haji Lulung 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pajak dan Retribusi DKI Jakarta (BPRD DKI) kini tengah memburu para penunggak pajak mobil mewah.

Bahkan apartemen kelas atas kini disasar untuk mengecek keberadaan mobil mewah.

Petugas datang dan mengecek setiap plat nomor mobil mewah. Dicocokkan dengan di database apakah benar pelat nomor itu sesuai atau tidak.

Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Lunggana, kini hanya tersenyum melihat artis dan orang-orang kaya diuber BPRD DKI.

"Saya udah nggak pake Lamborghini lagi. Udah saya jual akhir 2014 lalu," ucap bos Tanahabang yang akrab disapa Haji Lulung ini ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (24/8/2017).

Lulung mengaku kini hanya menggunakan 2 mobil yang tak masuk kelas supercar. "Saya sekarang pakai Fortuner dan mobil BMW antik buatan tahun 1980an," ucap Lulung.

Lulung mengaku menggunakan mobil mewah itu capek. "Bayar pajaknya lumayan itu," kata Lulung.

Belum lagi cenderung tak efektif dengan kondisi jalan di Jakarta maupun Indonesia.

"Minimal kecepatan baru enak dibawanya itu 90 kilometer per jam. Kalau dibawah itu jalannya endut-endutan," kata Lulung.

Ditambah lagi dia tak bisa memakai mobil itu setiap hari bahkan setiap pekan. "Dipake juga jarang-jarang mobilnya. Lebih banyak nongkrongnya mobil itu," jelas Lulung.

Makanya dia pun memilih undur diri dari bermain-main dengan mobil mewah atau supercar.

Lulung mengimbau agar rekan-rekannya sesama anggota DPRD yang memiliki mobil mewah agar tak membuat malu institusinya.

"Bayar pajaknya yang benar. Jangan buat malu lah. Anggota dewan ini kan jadi contoh di masyarakat," kata Haji Lulung.

Lulung menyarankan apabila ada anggota dewan yang punya mobil mewah tapi keteteran membayar pajaknya, lebih baik dijual saja.

"Ya kalau punya mobil mewah kan harus sanggup bayar pajaknya. Kalau nggak sanggup ya jangan punya mobil mewah, jual saja," kata Lulung.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved