Pilgub DKI Jakarta
Djarot Ingatkan Agar Berhati-Hati Jika Melakukan Gerakan
"Jadi menurut saya sih, mari kita memandang semua saudara harus saling menghormati dan menghargai,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat memandang rencana GNPF MUI melakukan rekonsiliasi sebagai upaya saling menghormati dan menghargai.
"Jadi menurut saya sih, mari kita memandang semua saudara harus saling menghormati dan menghargai," ujar Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2017).
Kendati demikian, mantan Wali Kota Blitar itu pun memberikan pesan agar setiap orang 'berhati-hati' saat melakukan sesuatu.
Mengigat Indonesia merupakan negara Pancasila dan menghargai Bhinneka Tunggal Ika.
Baca: Djarot: Kita Tidak Pernah Melawan dan Mencaci Maki Mereka Loh
Baca: Djarot Anggap Aneh Ajakan Rekonsiliasi GNPF MUI Dengan Pendukung Ahok-Djarot
Menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi ideologi Pancasila merupakan hal yang harus dilakukan setiap warga negara.
"Hati-hati ketika melakukan tindakan, gerakan dan sebagainya, kita itu negara Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot.
Djarot juga menjelaskan bahwa dirinya pernah mengalami perlakuan buruk yang dilakukan segelintir oknum yang tidak menyukai dirinya.
Perlakuan buruk tersebut ia dapatkan saat hendak menunaikan ibadah di sejumlah masjid.
Hal yang menurutnya amat disayangkan adalah karena yang melakukan tindakan tersebut memiliki agama yang sama dengannya.
"Saya mengalami loh bagaimana ketika saya salat di banyak masjid, padahal kita sesama muslim," kata Djarot.
Karena itu, politikus PDI Perjuangan tersebut mengajak seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) kembali pada ideologi Pancasila.
Serta menghargai keberagaman yang ditunjukkan melalui semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
"Marilah kita kembali ke jiwa Pancasila, bahwa negara kita Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot.