Senin, 6 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

TNI/Polri Kompak Kenakan Pin, Ini Tujuannya

"Saya yakin segenap warga Jakarta menghendaki Jakarta aman. Kita berdoa supaya semua berjalan lancar, tidak diwarnai insiden berarti," kata Tito.

Abdul Qodir/Tribunnews.com
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian 

"Saya minta kepada masyarakat, silakan, bebas menggunakan hak pilih. Kita jamin," kata Tito.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sepakat dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian perihal larangan pengerahan massa dalam jumlah besar jelang pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

"Iya dong sangat setuju. Tugas Kapolri mengamankan, jamin penduduk bisa gunakan hak politiknya dengan tenang. Makanya diliburkan. Kalau ada masyarakat di luar Jakarta datang apa dia libur?" kata Tjahjo Kumolo di Hotel Borobudur, Jakarta.

Tjahjo mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu takut untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Terlebih dengan adanya potensi intimidasi.

Di lingkungan TPS, kata Tjahjo, aparat keamanan seperti TNI, Polri, Satpol PP akan berjaga agar hak politik warga dapat berjalan dengan baik.

"Kami tegaskan masyarakat jangan takut. Jangan takut ancaman isu yang menyangkut intimidasi," ujar Tjahjo Kumolo.

Tjahjo meminta kepada pihak tertentu untuk tidak membangun opini terkait kerawanan Pilkada Jakarta. Tjahjo memahami bahwa perhatian masyarakat terhadap Pilkada DKI Jakarta memang besar.

"Wajar kalau Pilkada DKI ini aromanya aroma pilpres, semangat persiapan pilpres," ucap Tjahjo.

Terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan, pihaknya akan tetap menghalau dan mengamankan massa Tamasya Al-Maidah yang akan hadir ke tempat pemungutan suara (TPS).

"Kalau ada mobilisasi massa akan dipulangkan. Kalau dia melanggar kami tindak tegas, kan sudah jelas ya, mencakup semua bukan cuma sama si Al Maidah doang," kata Iriawan.

Iriawan mempersilakan mereka yang tetap ingin datang dan melanggar hukum. Ia hanya memastikan pihaknya tidak akan tinggal diam membiarkan proses pemungutan suara terganggu.

Maklumat bersama yang dikeluarkan Polda Metro Jaya, KPU DKI, dan Bawaslu DKI pada Senin kemarin berisi larangan mobilisasi massa dari luar Jakarta ke TPS. Mereka yang melanggar akan dikembalikan ke daerahnya masing-masing, dan yang melawan akan ditangkap.

Polda lainnya di Jawa dan Sumatera juga menyetujui dengan membuat maklumat bersama.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta agar tak ada pengerahan massa ke TPS di hari pencoblosan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

"Saya pikir keamanan semua TPS kita serahkan kepada mereka-mereka yang memiliki kewenangan untuk menjaga TPS. Jadi kita percayakan betul kepada kepolisian kita, kepada TNI bahwa secara penuh akan mendukung penuh keamanan di TPS-TPS itu," kata Lukman.

Selain itu, Lukman mengatakan, KPU dan Bawaslu tentu sudah mengantisipasi bila nantinya terjadi kecurangan di TPS. Terlebih, masing-masing tim pasangan calon juga telah menggerakan relawannya untuk memantau proses pemungutan dan penghitungan suara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved