Jumat, 3 Oktober 2025

Mayat Mengambang di Sungai Ciliwung Itu Ternyata Orang yang Dibunuh 3 Rekan Sendiri

Kepolisian Resort Kota (Polresta) Depok berhasil membekuk tiga pembunuh Wahyudi (30), warga Jalan KH Natsir, Citeureup

Editor: Hendra Gunawan
Warta Kota/ Panji Baskhara Ramadhan
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK-- Kepolisian Resort Kota (Polresta) Depok berhasil membekuk tiga pembunuh Wahyudi (30), warga Jalan KH Natsir, Citeureup, Kabupaten Bogor.

Wahyudi dibunuh dan jenazahnya ditemukan mengambang di Sungai Ciliwung, di dekat pabrik tahu di RW 4, Kelurahan Kalimulya, Cilodong, Depok, Rabu (29/3/2017) lalu.

Ketiga tersangka pembunuh dibekuk di tempat persembunyian mereka, Minggu (16/4/2017) malam.

Mereka adalah Muhamad Ibrahim (24) alias Baim, warga Kampung Balakang Desa, Kecamatan Cipeulang, Kabupaten Bogor yang juga tercatat tinggal di Kampung Pagultan, Desa Cikarang Hayabang, Kecamatan Mance, Cianjur; Sulaeman (30) Alias Eman warga Jalan KH Natsir, Kampung Lempar, Citeureup, Kabupaten Bogor; serta Rudi Setiawan (23) alias Katek warga Kampung Kempes, Citeureup, Kabupaten Bogor.

Hal itu dikatakan Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus, kepada wartawan, Senin (17/4/2017).

Sebelumnya polisi sudah mengidentifikasi ketiga pelaku dan telah membuat sketsa wajah mereka serta menyebarkannya.

"Modus pelaku membunuh korban diketahui secara bersama-sama mengeroyok korban hingga membuatnya meninggal dan membuang jenazah korban ke Sungai Ciliwung," kata Firdaus.

Ia menuturkan pihaknya masih terus memeriksa tersangka untuk mendalami kasus ini.

"Kami masih akan mencari saksi lainnya dan juga barang bukti lain untuk memperkuat kasus ini. Selain itu akan melakukan rekonstruksi atas peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya korban untuk memperjelas kasusnya," kata Firdaus.

Saat ini kata Firdaus, ketiga pelaku sudah diamankan pihaknya dan mendekam di tahanan Mapolresta Depok.

Ia menjelaskan diketahui adanya unsur pembunuhan dalam kasus ini, berawal setelah pihaknya melihat hasil visum dan otopsi rumah sakit, atas jenazah korban yang ditemukan mengambang di Sungai Ciliwung, Rabu (29/3/2017) lalu.

Dimana visum dan otopsi menyebutkan adanya resapan darah di kepala korban, akibat hantaman benda tumpul sebagai penyebab luka dan tewasnya korban.

"Kami kemudian melakukan penyelidikan mulai dari mengungkap identitas korban, lalu meminta keterangan para saksi dan keluarga korban," katanya.

Sebab kata dia, visum menyatakan ada resapan darah pada kulit kepala korban.

Kondisi jenazah saat ditemukan sudah membengkak dan membiru, sehingga cukup sulit dikenali.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved