Pilgub DKI Jakarta
Minta Restu Warga, Djarot Bebaskan Peserta Jakarta Mengaji Coblos Pilihannya
Djarot membebaskan ribuan warga yang hadir dalam memilih siapa pasangan cagub dan cawagub DKI yang akan dipilih.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI petahana Djarot Saiful Hidayat memohon doa restu kepada warga yang hadir dalam acara 'Jakarta Mengaji' yang digelar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di wilayah Jakarta Timur.
Ia pun membebaskan ribuan warga yang hadir dalam memilih siapa pasangan cagub dan cawagub DKI yang akan dipilih.
"Kami mohon doa restu, tanggal 19 (April) silakan (coblos cagub dan cawagub) mana yang bapak ibu pilih," ujar Djarot, dalam sambutannya di acara 'Jakarta Mengaji' yang digelar di Lapangan Cipinang Indah, Kalimalang, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2017).
Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku dia dan pasangan cagubnya petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah berusaha secara maksimal dalam meyakinkan warga DKI.
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, siapa yang sungguh-sungguh berusaha, niscaya akan berhasil," jelas Djarot.
Baca: Djarot Tak Khawatir Meski Hasil Survei Dia dan Ahok Berada di Posisi Buncit
Dalam upayanya agar menang dalam Pilgub DKI putaran kedua ini, Djarot mengaku selalu memanjatkan doa pada Allah SWT agar dimudahkan mendekati babak final Pilgub DKI.
"Kita juga mohon pertolongan kehadirat Allah SWT, supaya jalan kita dilapangkan, dimudahkan, diberi kekuatan," kata Djarot.
Politisi PDI Perjuangan itu pun menegaskan bahwa dirinya dan Ahok tidak hanya memperjuangkan kepentingan pribadi, namun mengutamakan kepentingan seluruh warga Jakarta.
"Yang kami perjuangkan bukan hanya untuk kami, tapi untuk seluruh warga Jakarta," tegas Djarot.
Ia pun mengaku ikhlas dalam memperjuangkan kepentingan warga.
"Kita ikhlas untuk berjuang seperti ini," kata Djarot.