Pilgub DKI Jakarta
Anak-anak di Gandaria Selatan Antre Salami Ahok
Dengan ramah Ahok sapaan Basuki meladeni permintaan anak-anak di kawasan padat penduduk tersebut untuk menyalami mereka.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diserbu belasan anak-anak saat blusukan di RT 04 RW 01, Jalan Haji Syaip, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/207).
Dengan ramah Ahok sapaan Basuki meladeni permintaan anak-anak di kawasan padat penduduk tersebut untuk menyalami mereka.
"Om salim om," kata anak-anak sambil antre menyalami Ahok.
"Bukan om telolet om ya?" Kata Ahok sambil tertawa.
Baca: Tanggapi Jakarta Bersyariah, Ahok: Kamu Mau Kalau Nyolong Potong Tangan?
Baca: Tim Ahok-Djarot Klaim Survei Internal Semakin Membaik
Hari ini calon gubernur nomor DKI Jakarta nomor pemilihan dua ini menemui warga bernama Ndang (57) dikawasan tersebut.
Sambil menunduk, Ahok mengajak Ndang berbicara.
"Bapak kenal saya? Saya Ahok," kata Ahok kepada Ndang.
Namun Ndang tak bereaksi.
Dia tetap melihat ke arah jalan raya.
Sambil memegang pundak Ndang, Ahok mengajaknya ke panti sosial agar dapat dirawat.
"Bapak mau ikut saya ke panti?" tanya Ahok.
Ndang terus diam dan tak bereaksi.
Warga setempat yang didominasi ibu-ibu memberi informasi kepada Ahok.
"Dia kasihan nih, Pak. Rumahnya juga kecil, enggak bisa kerja juga," kata seorang ibu kepada Ahok.
Ahok lalu berpamitan kepada Ndang dan beralih mengobrol dengan ibu-ibu di sana.
Ahok minta diantarkan ke rumah Ndang.
Ahok berencana untuk mengirim "pasukan merah" dan merenovasi rumah Ndang.
Setelah mengecek rumah Ndang yang tak jauh dari jalan raya, Ahok kemudian mengetahui bahwa tempat tinggalnya itu merupakan rumah kontrak.
"Oh kalau kontrakan, kami enggak bisa bedah rumahnya Bu," kata Ahok.
Berdasarkan info warga setempat, Ndang tinggal bersama sang kakak.
Setiap harinya, Ndang hanya jongkok di pinggir jalan raya sambil berharap belas kasihan warga.
Semenjak orang tuanya meninggal, kehidupan Ndang berubah jadi pendiam dan tak bisa merespon orang lain.
Ahok sempat menginstruksikan seorang ajudannya untuk menghampiri dan memberi sejumlah uang kepada Ndang.
Sontak, Ndang langsung mengantongi uang tersebut.