Pilgub DKI Jakarta
Sindir Ahok, Anies: Masa Petahana Tawarkan Gagasan Saat Kampanye
"Kenapa kalau jalanan cepet jadinya ya, tapi kalau orang tua coba tahun 2013 dilaksanakan maka per orang tua bisa mendapatkan Rp 7,2 juta pertahun,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyayangkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menggunakan masa kampanye sebagai tempat untuk menawarkan program.
Padahal menurut Anies, sebagai calon yang menjabat sebagai gubernur (petahana), seharusnya Ahok memanfaatkan waktu kampanye untuk membuktikan kinerjanya.
"Sayang baru dimulai (programnya) saat kampanye seperti yang saya bilang semalam (dalam debat), nanti warga Jakarta maunya masa kampanye terus supaya gubernur keluar dengan program baik," kata Anies di Lebak Bulus Dalam II, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (28/3/2017).
Anies mengatakan dalm Pilkada seharusnya petahana bercerita tentang hasil kerja.
Baca: 150 Ribu Warga Bima di Jakarta Dukung Anies-Sandi
Baca: Soal Aksi 313, Anies: Semua Orang Punya Hak Konstitusional, Asalkan Tertib
Sementara dirinya sebagai penantang yang belum pernah menjabat sebagai gubernur bercerita tentang rencana kerja.
"Jadi jangan dibalik," kata Anies.
Anies mencontohkan program bantuan untuk Lansia.
Ahok menurut Anies mengklaim telah merancangnya program tersebut sejak 2013 lalu.
Namun, baru diluncurkan saat masa Pilkada DKI 2017.
Sehingga, menurut Anies banyak Lansia yang hilang kesepatan bantuan pada 2013 lalu.
"Kenapa kalau jalanan cepet jadinya ya, tapi kalau orang tua coba tahun 2013 dilaksanakan maka per orang tua bisa mendapatkan Rp 7,2 juta pertahun," katanya.
Menurut Anies yang ia permasalahkan bukanlah programnya melainkan momentumnya.
Apabila programnya baik Anies pun mengaku senang karena yang terkena dampaknya warga Jakarta.
"Jadi maksud saya bukan soal idenya tapi timingnya," katanya.