Bunuh Diri
Putri Pahinggar Tuntun Pak RT Lihat Ayahnya yang Tergantung
Pahinggar Indrawan (35), seorang sopir taksi online merekam aksi bunuh dirinya dan menyebarkan secara live melalui Facebook.
Pertengkaran sering terjadi karena pasangan suami istri tersebut saling curiga.
Mengenai pertekaran pasangan suami istri tersebut diungkapkan tetangga.
"Indra dan istrinya sempat ribut. Lari ke rumah Pak RT, si Indra minta tolong. Istrinya nggak bisa didiamkan," ujar Eti, seorang tetangga, di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta.
Keributan tersebut terjadi hingga di jalan dan ditonton oleh warga.
Indra bahkan sempat menceritakan kepada Ketua RT, istrinya sempat ingin membakar bantal.
"Si Indra minta tolong ke Pak RT, istrinya mau bakar bantal. Nah mungkin itu takut rumahnya dibakar," tambah Eti.
Ketua RT Moch Sidiq mengungkapkan Dina Febrianti sempat menyatakan keinginan untuk pisah alias bercerai.
"Istrinya bilang mau pisah saja. Saya bilang tahan, jangan," ujar Sidiq.
Dia mengingatkan Dina Febrianti mengenai anak hasil perkawinan dengan Indra.
"Tugas saya kan merukunkan tetangga," tambah Sidiq.
Dia mengatakan percekcokan suami istri karena sang istri sering mengobrol dengan orang lain.
Saat pemakaman, istri almarhum, Dina Febrianti, terus menangis dan meminta maaf kepada anak-anaknya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta, Sabtu (18/3), sekitar pukul 13.00 WIB.
Dina Febrianti menangis histeris kala jasad suaminya dimasukkan ke liang lahat.
Istri Pahinggar Indrawan tampak menggendong anak laki-lakinya paling bungsu sambil menaburkan bunga ke makam suaminya. (bin/Tribun)