Jumat, 3 Oktober 2025

Bunuh Diri

Putri Pahinggar Tuntun Pak RT Lihat Ayahnya yang Tergantung

Pahinggar Indrawan (35), seorang sopir taksi online merekam aksi bunuh dirinya dan menyebarkan secara live melalui Facebook.

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM/FAHDI FAHLEVI
Tampak dari luar rumah yang digunakan Pahinggar Indrawan bunuh diri 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Aaz (14), anak perempuan Pahinggar Indrawan (35), warga Jalan Kemenyan RT 008 RW 005, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, ternyata menuntun langsung Ketua RT 008 Moch Sidiq. AAZ membawa Ketua RT menyaksikan jasad Pahinggar yang tergantung.

"Anaknya kan' yang lihat langsung. Terus manggil ke Pak RT, 'Pak RT ke rumah (Pahinggar) Pak RT'. Nunjukin lah ke Pak RT kalau bapaknya sudah gantung diri," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Jagakarsa, Inspektur Satu Sofyan Suri, Minggu (19/3).

Menurutnya, AAZ langsung menangis setelah membawa Ketua RT ke tempat kejadian perkara.

Bukan hanya AAZ yang menangis saat mengetahui Pahinggar meninggal dunia karena bunuh diri.

Istri dan ketiga anak korban yang lain juga ikut menangis.

"Pasti (trauma). Anaknya juga nangis semua. Pas saya ke TKP istrinya juga nangis. Saya juga tidak minta data dari dia, kasihan juga," ujar Sofyan.

Sebelum tewas, Pahinggar Indrawan (35), seorang sopir taksi online merekam aksi bunuh dirinya dan menyebarkan secara live melalui Facebook.

Dikira bercanda

Penyidik memeriksa beberapa orang saksi. Selain Ketua RT 008 Moch Sidiq, teman chatting korban sebelum tewas yaitu Alex juga turut diperiksa.

"Malam itu juga sudah kami panggil. istrinya belum kami periksa, ya masih suasana berkabunglah. Intinya masalah keluarga," kata Sofyan.

Menurut keterangan, Alex tidak menyangka korban bisa senekat itu. Dengan menghabisi nyawanya sendiri.

Awalnya, kejadian bunuh diri yang disiarkan langsung melalui media Facebook adalah hanya becandaan saja.

"Kalau Alex itu nggak menyangka kalau Indra serius gitu. Kirain itu bercanda. Di Facebook kan videonya live ya. Jadi temannya nggak merasa itu beneran. Ternyata beneran. Menurut temen deket, segala apapun dia pasti curhat, tapi kalau masalah itu dia nggak ngomong. Biasanya curhat sama dia. Menurut si Alex," ucap Sofyan.

Bakar bantal

Beberapa jam sebelum melakukan aksi bunuh diri yang menghebohkan dunia maya itu, Indrawan dan Dina Febrianti, terlibat pertengkaran. Bahkan sampai harus melibatkan Ketua RT setempat.

Pertengkaran sering terjadi karena pasangan suami istri tersebut saling curiga.

Mengenai pertekaran pasangan suami istri tersebut diungkapkan tetangga.

"Indra dan istrinya sempat ribut. Lari ke rumah Pak RT, si Indra minta tolong. Istrinya nggak bisa didiamkan," ujar Eti, seorang tetangga, di Jalan Kemenyan, Ciganjur, Jakarta.
Keributan tersebut terjadi hingga di jalan dan ditonton oleh warga.

Indra bahkan sempat menceritakan kepada Ketua RT, istrinya sempat ingin membakar bantal.

"Si Indra minta tolong ke Pak RT, istrinya mau bakar bantal. Nah mungkin itu takut rumahnya dibakar," tambah Eti.

Ketua RT Moch Sidiq mengungkapkan Dina Febrianti sempat menyatakan keinginan untuk pisah alias bercerai.

"Istrinya bilang mau pisah saja. Saya bilang tahan, jangan," ujar Sidiq.

Dia mengingatkan Dina Febrianti mengenai anak hasil perkawinan dengan Indra.

"Tugas saya kan merukunkan tetangga," tambah Sidiq.

Dia mengatakan percekcokan suami istri karena sang istri sering mengobrol dengan orang lain.

Saat pemakaman, istri almarhum, Dina Febrianti, terus menangis dan meminta maaf kepada anak-anaknya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta, Sabtu (18/3), sekitar pukul 13.00 WIB.

Dina Febrianti menangis histeris kala jasad suaminya dimasukkan ke liang lahat.

Istri Pahinggar Indrawan tampak menggendong anak laki-lakinya paling bungsu sambil menaburkan bunga ke makam suaminya. (bin/Tribun)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved