Bunuh Diri
Kisah di Balik Gantung Diri Pahinggar, Istri Minta Cerai Curiga Suaminya Punya Wanita Lain
Setelah mempersilakan Indra dan DF (33), istri Indra, masuk ke dalam rumah, barulah Sidik tahu permasalahan pasangan itu.
Padahal, dia mengaku cinta mati terhadap perempuan yang dinikahinya belasan tahun lalu itu.
Tergantung
Sekitar pukul 13.30 WIB, Sidik baru saja tiba di rumahnya sehabis menunaikan ibadah salat Jumat berjamaah di Masjid Al-Mubarokah Ciganjur.
Baru saja dia mengganti pakaian, anak ketiga pasangan Indra dan DF, yakni perempuan berinisial AN (10), datang ke rumah Sidik.
Kepada Sidik, AN memintanya untuk datang ke rumahnya.
Dia menghampiri sang Ketua RT sesuai pesan ibunya.
"Wah, dalam hati saya berantem lagi nih. Akhirnya saya sama anaknya ke rumahnya," ujar Sidik.
Setelah tiba di depan rumah, Sidik melihat DF dan ketiga anaknya tengah menangis sendu di dekat dapur. Dia pun mulai curiga.
Sementara AN menuntun Sidik ke ruangan semacam gudang di dalam rumah.
Betapa kagetnya Sidik saat melihat Indra telah tergantung tak berdaya di ruangan tersebut dengan seutas tali rapia warna biru yang terikat di plafon menjerat lehernya.
Setelah melihat tubuh Indra tergolek lemah dalam keadaan tergantung, Sidik langsung merasa pria asli Solo itu sudah meninggal dunia.
"Saya langsung pulang dulu ke rumah, saya bilang, Ma, itu anak yang kita nasihatin itu ternyata bunuh diri, gantung diri. Kata istri saya, wah kalau kejadian seperti itu Bapak harus lapor ke Puskesmas. Maka kita bagi tugas, istri saya ke Puskesmas, saya telepon polisi," ujar Sidik.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian dari Polsek Metro Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan tiba di tempat kejadian.
Tubuh korban lalu dibawa ke RSUP Fatmawati untuk keperluan visum.
"Begitu saya ngeliat jasadnya, udah nggak ada (meninggal dunia). Cuma saya nggak berani megang," jelas Sidik.
Tak terawat
Saat disambangi Warta Kota, Sabtu siang, rumah Indra dan keluarganya terletak di sudut permukiman dengan halaman yang cukup luas.
Namun, bangunan rumahnya kelihatan tua seperti tidak terawat. Di depan rumah terdapat pohon mangga yang besar.
Sabtu siang, hanya tampak seorang pria di dalam rumah yang ternyata adalah adik Indra.
Belakangan diketahui bahwa jenazah Indra tidak dibawa menuju rumahnya di Jagakarsa, melainkan langsung diangkut ke TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, dari RSUP Fatmawati untuk dimakamkan.
"Maaf, kami sedang berduka. Kami belum bisa beri keterangan apa-apa," kata pria itu.
Penulis: Gopis Simatupang