Selasa, 30 September 2025

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Tiga Tersangka Perampokan di Pulomas Saling Berkomunikasi di Dalam Sel

Polisi akan melimpahkan berkas tahap pertama kasus perampokan sadis disertai pembunuhan keluarga pengusaha Dodi Triono di Pulomas.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka Ridwan Sitorus atau Ius Pane dihadirkan saat prarekonstruksi perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta, Jumat (6/1/2017). Sebanyak 71 adegan reka ulang kejadian dilakukan dan juga menghadirkan seorang tersangka yaitu Ridwan Sitorus atau Ius Pane. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Djarot juga menceritakan keberadaan Ius Pane di dalam penjara.

Kata dia, meski sel ketiga tersangka dipisahkan, mereka masih bisa berkomunikasi, karena ruangan sel yang ditempatkan Erwin dan Alfins masih bersebelahan dengan Ius yang dikumpulkan dengan para tahanan lain.

"Ius Pane aja yang selnya terpisah. Dia disatukan sama tahanan yang lain. Tapi sel mereka sebela-belahan," beber Djarot.

Sejak ketiga kawanan bandit tersebut meringkus di penjara, tak ada satupun pihak dari keluarga yang menjenguk.

"Belum ada yang datang ke saya. Padahal udah saya kasih nomor handphone, tapi belum ada yang hubungin," paparnya.

Djarot menduga, kemungkinan alasan keluarga tak mau menjenguk ketiga tersangka lantaran masih malu.

"Belum ada. Mungkin pada malu mau ngejenguk mereka enggak mau dateng atau gimana?" imbuhnya.

Peristiwa perampokan keluarga Dodi Triono di Pulomas Utara nomor 7A, Jakarta Timur, terjadi pada 26 Desember 2016. Para kawanan bandit ini menyekap 11 korban di kamar mandi. Keesokan harinya, enam korban meninggal dunia dan lima lainnya lemas. Otak perampokan sadis, Ramlan Butar-butar ditembak mati, karena dianggap berusaha melawan saat ditangkap

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan