Jumat, 3 Oktober 2025

Djarot: Jangan Pura-pura Sok Pancasilais

Djarot mengatakan ungkapan "sebutir pasir" itu merupakan bentuk pengorbanan ayahnya yang tidak seberapa.

Editor: Johnson Simanjuntak
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Calon gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberi orasi kebangsaan dalam acara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri di JCC, Sabtu (11/3/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Djarot Saiful Hidayat menceritakan pengalamannya ketika berziarah ke makam ayahnya beberapa hari yang lalu.

Calon wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ziarah itu membuat dia teringat kembali akan pesan ayahnya.

Djarot menyampaikan itu dalam acara orasi kebangsaan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri.

Orasi ini bertema "Mengaktualisasikan Pancasila Sebagai Sistem Nilai Bersama di Ibukota Negara yang Bermasyarakat Majemuk". Djarot juga merupakan Dewan Penasihat FKPPI.

"Kemarin sengaja kami berziarah ke makam bapak saya. Ketika di makam, terkenang dalam ingatan saya tentang ucapan almarhum dalam diskusi kami di malam hari," ujar Djarot di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3/2017).

Djarot mengatakan ayahnya merupakan pensiunan TNI.

Kepada Djarot, ayahnya pernah menceritakan tentang perjuangan merebut kemerdekaan.

"Djarot, bapakmu ini beserta seluruh pendiri bangsa ini telah berjuang untuk merebut kemerdekaan. Meskipun bapakmu ini hanya menyumbang sebutir pasir untuk membangun Indonesia," ujar Djarot menirukan ucapan ayahnya.

Djarot mengatakan ungkapan "sebutir pasir" itu merupakan bentuk pengorbanan ayahnya yang tidak seberapa.

Meski kecil, banyak warga yang bahu membahu merebut kemerdekaan Indonesia.

Oleh karena itu, ayah Djarot berpesan kepada dia untuk menjaga kerukunan Indonesia yang beragam.

"Maka saya pesan ke kamu untuk menjaga dan merawat rumah Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke," ujar Djarot yang masih menirukan ucapan ayahnya.

Djarot mengatakan Pancasila merupakan dasar atau pijakan masyarakat Indonesia untuk hidup rukun, meski berasal dari beragam suku dan agama.

Djarot percaya Pancasila merupakan resep untuk menjalankan pesan dari ayahnya.

Djarot berharap masyarakat Indonesia saat ini bisa menerapkan nilai-nilai Pancasila di kehidupan mereka.

"Bukan pura-pura sok Pancasila, sok Bhineka Tunggal Ika tetapi perilakunya sama sekali tidak Pancasilais. Inilah ujian kita sesungguhnya. Apakah kita jadi pancasilais sejati yang memahami, menjiwai, dan mempraktikan Pancasila di hidup kita," ujar Djarot.(Jessi Carina)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved