Pilgub DKI Jakarta
Anies Pilih Berziarah ke Tanah Kusir Awali Kampanye Putaran Dua Pilkada DKI
Mengawali hari pertama kampanye Pilkada putaran dua, Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan memilih berziarah.
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengawali hari pertama kampanye Pilkada putaran dua, Calon gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan memilih berziarah.
Ia berziarah di komplek pemakaman, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2017).
Anies tiba di komplek pemakaman sekitar pukul 10.35 WIB.
Tiba di lokasi pemakaman Anies disambut Meutia Farida Hatta, putri dari Mohammad Hatta.
Baca: Pasangan Ahok Saat Pilkada Bangka Belitung: Pak Basuki Tidak Pernah Menjelek-jelekkan Islam
Pertama-tama Anies berziarah ke makam AR Baswedan, pejuang kemerdekaan yang juga kakek dari Anies Baswedan tersebut.
Bersama Meutia Hatta, Anies menaburkan bunga (nyekar) di makam kakeknya tersebut.
Setelah dari makam AR Baswedan, Anies kemudian berziarah ke makam mantan gubernur Jakarta, Ali Sadikin.
Anies juga melakukan nyekar di makam Ali Sadikin yang lokasinya berdekatan dengan makam kakeknya tersebut.
Terakhir Mantan Mendikbud tersebut berziarah ke makam Mohammad Hatta dan istrinya Rahmi Rachim.
Baca: Konstruksi Turap Tak Kokoh Jadi Penyebab Longsor di Pasar Rebo
Sebelum menaburkan bunga, Anies bersama Meutia terlebih dahulu berdoa bersama.
Anies mengatakan ziarah merupakan kegiatan yang rutin dilakukan.
AR Baswedan dan Mohammad Hatta sama-sama pejuang nasional.
"Secara pribadi orangtua kita berjuang bersama dan bersahabat. Kedua kami sedang berikhtiar untuk menjawab harapan warga jakarta atas perubahan dan temanya adalah keadilan, bagaimana kota Jakarta menjadi kota yang adil," kata anies.
Baca: Pengacara Ahok Diperingatkan Hakim Agar Saksi di Luar BAP Jangan Dipanggil Dulu
Ia mengatakan ajaran yang ditanamkan Mohammad Hatta adalah bagaimana melakukan pembangunan dengan pendekatan keragaman.
Pendekatan keragaman yang dimaksud adalah gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
"Semua merujuk pada beliau (Hatta) sebagai peletak fondasi ekonomi bangsa," pungkas Anies.