Jumat, 3 Oktober 2025

138 Warga Cipinang Melayu Jakarta Timur Mengungsi Karena Banjir

Sebanyak 138 orang mengungsi ke kantor Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, setelah Kali Sunter meluap, Minggu (19/2/2017).

Editor: Hasanudin Aco
Kompas.com/Robertus Belarminus
Permukaan air di Kali Sunter di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, meluap, Minggu (19/2/2017). Banjir pun menggenangi sejumlah pemukiman warga yang dekat dengan Kali Sunter, paling dalam 1,5 meter. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebanyak 138 orang mengungsi ke kantor Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, setelah Kali Sunter meluap, Minggu (19/2/2017).

Pada sekitar pukul 14.00 WIB, warga yang berasal dari RT 07 RW 04 Cipinang Melayu tampak berjalan di tengah banjir untuk mengungsi ke kantor kelurahan.

Warga membawa barang seadanya, seperti tas berisi kain atau pakaian.

Kartika, warga RT 07 RW 04, mengatakan, di dalam rumahnya banjir sekitar 70 sentimeter.

Baca: BREAKING NEWS: Banjir Landa Cipinang Melayu Jakarta Timur hingga 1,5 Meter

Sementara jalan di luar rumahnya banjir mencapai lebih dari satu meter.

"Saya mau mengungsi ke kelurahan, habis banjir sudah tinggi," kata Kartika pada Minggu sore.

Sejumlah warga tampak berjalan dari dalam permukiman menuju tempat mengungsi di kantor kelurahan.

Baca: Djarot Klaim Banjir di Jakarta Berkurang Belum Ada Warga yang Mengungsi

Di kantor Kelurahan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, para pengungsi yang sebagian besar terdiri dari lansia, ibu, dan anak itu sudah menempati ruangan aula di belakang kantor kelurahan.

Petugas Kampung Siaga Bencana (KSB) Cipinang Melayu, Rifai, mengatakan, sudah 138 orang yang mengungsi di aula kelurahan.

"Kemungkinan terus bertambah," kata Rifai.

Menurut dia, dengan kondisi banjir seperti ini, kemungkinan warga akan menginap.

Baca: SMA 8 Jakarta Terendam Banjir 1,5 Meter

Di aula kelurahan telah disediakan ruangan dengan alas tikar untuk warga mengungsi sementara waktu.

Pihak kelurahan juga sudah menyiapkan dapur umum.

"Disiapin dapur umum, ada mi, nasi, dan menu dadakan. Yang jelas sudah difasilitasi dapur umum," kata Rifai.

Pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis juga disediakan bagi warga.

Sejauh ini belum ada warga yang mengeluh sakit karena banjir.

Penulis: Robertus Belarminus

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved