Pilgub DKI Jakarta
Tim Pemantau Pasangan Ahok-Djarot Terlibat Keributan di TPS Gambir
Anggota DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga terlibat keributan di Tempat Pemungutan Suara 18 RW 07, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga terlibat keributan di Tempat Pemungutan Suara 18 RW 07, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat.
Pandapotan Sinaga merupakan tim pemantau pasangan calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat.
Pandapotan yang berasal dari fraksi PDIP tersebut terlibat dalam keributan.
Baca: Anies-Sandi Unggul di Pasar Ikan, Warga: Ahok Jangan Dikasih Napas
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono membenarkan hal itu.
Keributan terjadi saat Pandapotan ditegur lantaran mengenakan kemeja kotak-kotak merah.
Pandapotan ditegur panitia pengawas pemilihan.
Tapi yang bersangkutan justru marah, hingga terjadi keributan.
Baca: Anies-Sandi Unggul di Komplek Kopassus Cijantung
"Ada tim pengawas dari salah satu pasangan calon untuk mengecek ke TPS tersebut. Ternyata, saksinya tidak menggunakan baju kotak-kotak. Makanya ditegur, mengapa tidak pakai baju kotak-kotak?" ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Menurut Argo, sudah benar tindakan untuk tidak mengenakan baju kotak-kotak merah di sekitar TPS.
Sebab, sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum, tak diperkenankan adanya atribut kampanye dengan jarak 200 meter di sekitar TPS.
"Tapi, di situ ada aturannya, bahwa di dalam situ tidak diperbolehkan untuk memakai baju kotak-kotak, atribut. Ya kalau kotak-kotaknya hitam-putih kan' enggak masalah, tapi ini persis seperti yang digunakan untuk salah satu paslon," ujar Argo.
Diketahui peristiwa terjadi sekitar pukul 11.50 WIB.