Pilgub DKI Jakarta
Kampanye Prabowo Ikut Dongkrak Elektabilitas Anies-Sandi
"Itu juga berarti swing voters lebih tinggi pada pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, daripada Anies-Sandi,"
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut turun mengkampanyekan Anies Baswedan - Sandiaga Uno sejak awal Januari lalu.
Prabowo ikut blusukan hingga kampanye Akbar di sejumlah tempat di Jakarta.
Turunnya Prabowo mengkampanyekan Anies-Sandi, ternyata efektif meningkatkan elektabilitas.
Seperti yang diutarakan Direktur Indonesia Survey Center (ISC) Saif Saefudin di Jakarta, Sabtu (11/2/2017).
Menurutnya Kenaikan elektabilitas Anies-Sandi terjadi karena manuver Prabowo Subianto yang semakin gencar dan aktif keliling Jakarta untuk membantu mengkampanyekan dukungan kepada Anies-Sandi.
"Puncaknya saat kampanye Akbar di Lapangan Banteng yang dibanjiri massa," katanya.
Selain itu, kenaikan elektabilitas Anies-Sandi juga karena banyak yang menilai performa debat Anies-Sandi baik.
Itu menyebabkan mereka yang selama ini masih ragu dengan pilihannya kemudian beralih ke pasangan nomor tiga.
"Itu juga berarti swing voters lebih tinggi pada pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, daripada Anies-Sandi," paparnya.
Dalam hasil survei Indonesia Survey Center (ISC) yang dilakukan 1-4 Februari 2017 itu, menunjukan jika pemilihan dilakukan saat ini, maka pasangan Anies-Sandi memimpin dengan 42,13 persen.
Kemudian disusul pasangan Ahok-Djarot 29,42 persen dan Agus-Sylvi 22,57 persen, serta yang belum menentukan pilihan 5,88 persen.
Dengan catatan itu penurunan terjadi terhadap dua pasangan calon dari survei sebelumnya yang dilaksanakan pada 24-26 Januari 2017.
Ahok-Djarot sedikit mengalami penurunan dari 30,04 persen menjadi 29,42 persen.
Begitu juga dengan Agus-Sylvi ada penurunan dari 24,95 persen menjadi 22,57 persen.
Sementara dukungan terhadap Anies-Sandi mengalami peningkatan dari sekitar 41,74 persen menjadi 42,13 persen.
Untuk yang belum menentukan pilihan mengalami peningkatan dari 3,27 persen menjadi 5,88 persen.
Menurut Saif, terlihat bahwa elektabilitas pasangan Anies-Sandi mengalami kenaikan sebesar 0.39 persen.
Sedangkan pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi masing-masing terjadi penurunan sebesar 0.62 persen dan 2.38 persen.
Survei ISC dilakukan dengan responden sebanyak 691, dengan teknik multistage random sampling.
Margin of error 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dilakukan melalui tatap muka langsung dengan bantuan kuisioner.
Uji kualitas dilakukan melalui spot check dengan mengambil 20 persen dari total sample.
Survei dilakukan dengan biaya internal lembaga ISC.