Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Kampanye Prabowo Ikut Dongkrak Elektabilitas Anies-Sandi

"Itu juga berarti swing voters lebih tinggi pada pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, daripada Anies-Sandi,"

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama sejumlah artis pendukung bernyanyi bersama saat Rapat Umum Kampanye Akbar di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (5/2/2017). Kampanye akbar yang dihadiri ribuan pendukung pasangan calon nomor urut tiga tersebut merupakan gelaran kampanye terakhir Pilgub DKI 2017. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ikut turun mengkampanyekan Anies Baswedan - Sandiaga Uno sejak awal Januari lalu.

Prabowo ikut blusukan hingga kampanye Akbar di sejumlah tempat di Jakarta.

Turunnya Prabowo mengkampanyekan Anies-Sandi‎, ternyata efektif meningkatkan elektabilitas.

Seperti yang diutarakan Direktur Indonesia Survey Center (ISC) Saif Saefudin di Jakarta, Sabtu (11/2/2017).

‎Menurutnya Kenaikan elektabilitas Anies-Sandi terjadi karena manuver Prabowo Subianto yang semakin gencar dan aktif keliling Jakarta untuk membantu mengkampanyekan dukungan kepada Anies-Sandi.

"Puncaknya saat kampanye Akbar di Lapangan Banteng yang dibanjiri massa," katanya.

Selain itu, kenaikan elektabilitas Anies-Sandi juga karena banyak yang menilai performa debat Anies-Sandi baik.

Itu menyebabkan mereka yang selama ini masih ragu dengan pilihannya kemudian beralih ke pasangan nomor tiga.

‎"Itu juga berarti swing voters lebih tinggi pada pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, daripada Anies-Sandi," paparnya.

Dalam hasil survei Indonesia Survey Center (ISC)‎ yang dilakukan 1-4 Februari 2017 itu, menunjukan jika pemilihan dilakukan saat ini, maka pasangan Anies-Sandi memimpin dengan 42,13 persen.

Kemudian disusul pasangan Ahok-Djarot 29,42 persen dan Agus-Sylvi 22,57 persen, serta yang belum menentukan pilihan 5,88 persen.

Dengan catatan itu penurunan terjadi terhadap dua pasangan calon dari survei sebelumnya yang dilaksanakan pada 24-26 Januari 2017.

Ahok-Djarot sedikit mengalami penurunan dari 30,04 persen menjadi 29,42 persen.

Begitu juga dengan Agus-Sylvi ada penurunan dari 24,95 persen menjadi 22,57 persen‎.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved