Pilgub DKI Jakarta
Politikus Demokrat Sebut Upaya Pojokkan SBY Terjadi Sejak Agus Jadi Calon Gubernur
"Saya kira ini semua ada kaitannya. Kalau menurut saya tiba-tiba semuanya seperti ini sejak AHY jadi calon Gubernur DKI,"
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mencurigai adanya pihak yang memojokkan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Upaya itu tak terlepas dari pencalonan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya kira ini semua ada kaitannya. Kalau menurut saya tiba-tiba semuanya seperti ini sejak AHY jadi calon Gubernur DKI," kata Nurhayati di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Baca: Agus Yudhoyono Berniat Revisi Bukunya dan Masukkan Kisah Demo di Rumah SBY
ia mengatakan di era demokrasi sekarang ini sebenarnya tidak perlu ada pihak yang merasa takut.
"Saya merasa tidak perlu di era demokrasi ada yang merasa ketakutan," ujarnya.
Nurhayati mengingatkan demokrasi merupakan pilihan rakyat.
Menurutnya, kompetisi dan persaingan sudah biasa dalam demokrasi.
Baca: Jusuf Kalla Sebut Demo di Kediaman SBY Tidak Relevan
"Saya enggak takut waktu saya nyaleg pesaing saya waktu itu ratusan. Tapi kan kita jalanin aja demokrasi kan rakyat bisa menentukan pilihannya tanpa begini begini," katanya.
Nurhayati tidak melihat cara-cara memojokkan SBY merupakan upaya by design.
Tetapi, ia mengaku dapat melihat korelasi terkait pencalonan Agus.
Baca: SBY Minta Perlindungan, Jusuf Kalla: Mantan Presiden Dikawal 60 Paspampres
"Baca FB (facebook) saya. Saya sudah menguatkan beredar isu siapa yang mentweet itu kita kan memberikan informasi saya memberi masukan di FB supaya bisa diantisipasi jangan kemudian hoax. Dilihat dulu hoax enggak," kata Nurhayatim
Mengenai sikap yang akan dilakukan Presiden ke-6 RI itu, Nurhayati mengaku belum mengetahuinya.
Tetapi, Nurhayati secara pribadi tidak menerima hal tersebut.
"Nanti kita lihat pasti kita berbuat sesuatu," kata Nurhayati.