Rabu, 1 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Ahok Ditodong Warga Soal Tanah Saat Kampanye di Cakung

"Saya bilang kalau bisa sosialisasi ke warga kasih tau batasannya kaya apa."

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Wahyu Aji
Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan blusukan ke kawasan Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/2/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melakukan blusukan ke kawasan Kelurahan Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (6/2/2017).

Tiba di Jalan Radjiman Widyodiningrat, Ahok yang mengenakan kemeja kotak-kotak langsung menyapa warga RT 10 RW 06.

Warga yang menempati tanah garapan, berharap Ahok bisa memberikan kepastian soal kejelasan status tempat tinggal mereka.

Ketua RT 10 RW 06 Den Bagus Solihun mengatakan, warga ditempatnya menempati tanah milik Dinas Olah Raga dan Pemuda Pemprov DKI Jakarta.

Baca: Anies-Sandi Hadiri HUT Gerindra‎ Ke-9

"Saya bilang kalau bisa sosialisasi ke warga kasih tau batasannya kaya apa. Soalnya ada yang bilang ini tanah garapan adalah punya Dinas Olah Raga," kata Bagus kepada Ahok di lokasi.

Dirinya bahkan meminta kepada pihak Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pengaspalan jalan di kawasan mereka.

Namun, setelah melakukan beberapa kali pengajuan ke pihak Kelurahan Jatinegara, pihak Pemerintah Daerah selalu menolak dengan alasan karena tidak jelasnya status tanah warga.

"Makanya warga banyak yang menyampaikan kesan lahan seolah-olah menggantung statusnya. Informasi yang saya terima ada enam hektar," katanya.

Sementara itu, Ahok meminta Bagus untuk mengakomodir warga membuat sertifikat tanah menjadi Sertifikat Hak Milik (SHM).
Jika nanti ada penolakan dari pihak kelurahan, maka warga diminta membuat laporan dan langsung memberikannya kepadanya.

‎"Karena banyak yang bohongin kita girik ini punya si a dan b karena anaknya yang kuasai. Tanah ini bisa dikuatkan dengan sertifikat," katanya.

Ia pun menyinggung soal permainan mafia tanah yang bermain dengan ahli waris untuk mendapatkan uang.

"Makanya saya dorong masyarakat ajukan sertifikat, dulukan masyrakat gak berani ajuin, Karena BPHTB," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved