Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Jubir Ahok-Djarot: Ada Upaya Serius Adu Domba Ahok dan NU

"Semua jurus termasuk jurus mabok mengadu domba NU dengan Pak Ahok dilakukan," kata Toni.

Penulis: Hasanudin Aco
POOL / SINDO / ISRA TRIANSYAH
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (31/1/2017). Sidang kedelapan tersebut masih mengagendakan mendengarkan keterangan lima saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Pascapersidangan ke-8 kemarin tim pemenangan Ahok - Djarot mencium ada upaya serius namun konyol dilakukan tim sukses lain untuk mengadu domba antara Ahok dan nahdliyin.

Pernyataan pers Juru Bicara Agus-Sylvi yakni Rahlan Nasidik, misalkan, yang menyatakan Ahok "melecehkan integritas PB NU dan kaum Nahdliyin" adalah salah satu indikasinya.

"Rahlan seolah-olah kehilangan akal sehat melihat elektabilitas Agus yang terus merosot. Semua jurus, termasuk jurus mabok mengadu domba Pak Ahok dengan NU dilakukan," tutur Juru Bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, dalam keterangannya, Rabu (1/2/2017).

Baca: Demokrat Kecam Tudingan Ahok Soal SBY Minta MUI Keluarkan Fatwa Penistaan Agama

Toni mengatakan tidak mungkin Pak Ahok diadu domba dengan Nahdliyin karena selama ini Nahdliyin-lah yang menjadi pembela utamanya menghadapi isu penistaan agama.

"Idola Pak Ahok juga tokoh-tokoh NU seperti Almarhum Gus Dur, Gus Mus dan kyai-kyai sepuh lainnya. Mereka yang selama ini memperjuangkan kebhinnekaan yang menjadi inspirasi Pak Ahok bekerja untuk rakyat," kata Toni.

"Jadi, peluru Rahlan adalah peluru kosong. Kalah di debat mereka kembali mempergunakan isu agama, Insyaallah rakyat Jakarta tahu mana kandidat emas dan kandidat loyang," pungkas Toni.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved