Pilgub DKI Jakarta
Djarot: Saya Ketawa Banyak yang Tidak Rasional Dalam Debat Tadi Malam
"Saya ketawa banyak yang tidak rasional. Biar masyarakat Jakarta yang menilai,"
Penulis:
Eri Komar Sinaga
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat optimis masyarakat DKI Jakarta akan semakin mengetahui pasangan calon gubenur yang memiliki program konkret.
"Semakin seru dan semakin bisa melihat warga Jakarta mana yang betul-betul programnya konkret yang nyambung yang hasilnya jelas dan yang mana di awang awang dan tidak rasional," kata Djarot di Menteng, Jakarta, Sabtu (27/1/2017).
Baca: Anies Berharap Dalam Debat Ketiga Ada Pertanyaan Sama Untuk Semua Calon
Djarot mengaku sepanjang sebat banyak tertawa mendengarkan para pesaingnya.
Walau tidak menyebutkan secara rinci, Djarot mengatakan banyak gagasan atau kebijakan yang diumbar pesaingnya tidak masuk akal.
"Saya ketawa banyak yang tidak rasional. Biar masyarakat Jakarta yang menilai," kata dia.
Baca: Agus Yudhoyono Bagi-Bagi Kaos dan Topi Saat Kampanye di Pisangan Timur
Djarot kemudian menyoroti terkait normalisasi sungai di Jakarta yang menyebabkan penggusuran pemukiman di bantaran kali.
Menurut dia, tidak mungkin tanpa menggusur karena tidak mungkin digeser.
"Geser kemana? Geser sedikit sudah rumah orang juga. Geser dikit, sampai Bekasi. Ciloko malahan. Makanya yang rasional bagaimana," kata mantan Walikota Blitar itu.
Baca: Djarot Jelaskan Alasan Antasari Hadiri Debat Mendukung Ahok-Djarot
Djarot mengatakan dia dan Ahok menjalankannya berdasarkan perintah Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2011 tentang sungai yang ditandatangani Susilo Bamban Yudhoyono saat jadi Presiden.
Untuk itu, pihaknya kemudian menggusur pemukiman di bantaran sungai dan memindahkannya ke rumah susun atau Rusun.