Pilgub DKI Jakarta
Anies Puas Dalam Debat Paparkan Argumen Berikut Datanya
Anies merasa puas karena telah memaparkan program yang ia rancang dengan melampirkan data otentik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur Jakarta mengaku puas setelah mengikut debat ke-dua KPU DKI yang berlangsung jumat malam (27/1/2017).
Anies merasa puas karena telah memaparkan program yang ia rancang dengan melampirkan data otentik.
"Jadi tadi malam saya lebih puas karena bisa menunjukkan data-data dari awal," ujar Anies saat berkampanye di wilayah Jatipadang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/1/2017).
Salah satu contohnya menurut Anies ketika ia memaparkan bahwa dalam masalah birokrasi, nilai Pemprov DKI Jakarta biasa saja.
Tapi dalam masalah kinerja Pemda, nilainya tergolong buruk.
Parameternya yakni serapan anggaran yang tidak maksimal.
Dalam satu lembar kertas yang di print out Anies memaparkan laporan kinerja pemprov DKI yang nilainya CC, realisasi program yang hanya 70,84 persen dan audit BPK yang hasilnya Wajar Dengan pengecualian (WDP).
"Kepemimpinan dan birokrasi itu tidak nyambung dan efeknya bayangkan aset Pemda itu lebih dari 1000 triliun dan anggaran nya sekarang 70 triliun tetapi pemamfaatnya masih minimal," kata Anies.
Selain itu menurut Anies masalah angka partisipasi murni (APM) pendidikan di Jakarta.
Dalam debat Anies mengatakan jangan terlalu berbangga angkanya berada di atas rata-rata nasional, karena Jakarta merupakan ibukota.
Tapi justru harus diperbaiki karena kalah dengan sejumlah wilayah di Papua.
"Masih banyak anak putus sekolah itu akurat sekali masa di Jakarta Utara hampir separuh anak enggak sekolah," kata Anies.