Sabtu, 4 Oktober 2025

Nasi Goreng dan Sate Kaki Lima Jadi Hidangan Makan Siang di Istana Bogor

Sejak pagi hari, di Istana Bogor terlihat beberapa gerobak penjual nasi goreng maupun sate masuk ke Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat

Editor: Sanusi
Immanuel Nicholas Manafe
Agus dan rekannya menyiapkan sate untuk para tamu di Istana Bogor 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sejak Rabu (4/1) pagi, beberapa gerobak penjual nasi goreng maupun sate sudah memenuhi halaman Kompleks Istana Bogor, Jawa Barat.

Para pedagang nasi goreng dan sate juga ada yang berada di halaman belakang Istana Bogor.

Mereka ternyata diundang untuk menyajikan makan siang bagi karyawan, petugas maupun awak media yang ada di Istana Bogor.

Bahkan, para menteri kabinet kerja maupun kepala lembaga negara setingkat kementerian juga disajikan makan siang nasi goreng dan sate.

Mereka terlihat dari kejauhan nampak menikmati makan siang di halaman Istana Bogor sambil berbincang-bincang.

Melalui pesan singkat, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri mengungkapkan suasana kegembiraan para menteri maupun kepala lembaga negara ketika makan siang dengan sajian kaki lima.

Bahkan, beberapa menteri menambah porsi makan sambil menikmati suasana pepohonan di Istana Bogor.

“Enak dan tentu saja menyenangkan. Beberapa menteri saya lihat nambah,” ucap Hanif.

Pedagang Sate Kaget Diundang ke Istana Bogor

Seorang pedagang sate, Agus (27) mengaku memang diundang ke istana hari ini secara mendadak, yakni kemarin malam.

“Mendadak saja ada orang dari Istana meminta saya untuk sajikan sate di Istana Bogor pagi ini. Ya pasti kaget dulu dengarnya,” kata Agus.

Agus yang biasa jualan di sekitar Jembatan Merah, Kota Bogor ini sempat kewalahan untuk menyiapkan sate dalam jumlah yang banyak. Akhirnya, yang berhasil ia angkut hanya sate ayam dan lontong saja.

“Disiapkan 1.050 tusuk sate ayam,” kata Agus.

Menurut Agus, ini pertama kalinya ia dan temannya masuk ke dalam Istana Bogor sambil menyajikan sate untuk semua orang yang ada di istana.

“Senang mas, ini pertama kalinya saya masuk istana,” kata Agus.

Sesuai ketentuan masuk ke Istana, para pedagang nasi goreng maupun sate harus mengikuti aturan yang ada, yakni memakai pakaian rapi.

“Pas diundang kemarin disuruh pakai kemeja batik, celana bahan sama sepatu,” kata Agus.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved