Kasus Ahok
Beredar Foto BAP 'Fitsa Hats', Netizen Berdebat Novel Samarkan atau Polisi Salah Ketik?
Muncul perdebatan di kalangan netizen, apakah Novel yang menyamarkan nama tempat kerjanya atau polisi salah ketik?
Penulis:
Rendy Sadikin
Setali tiga uang dengan pendapat @natalsetio yang membantah kicauan @bambangelf.
"Yg namanya CV di BAP itu kita tulis sendiri mas. Yg diketikin itu keterangan kita. Abis itu kita TTD. Blm pernah di BAP kan?" cuit @natalsetio.
Bahkan, ada pula netizen yang menjadikan BAP 'Fitsa Hats' itu menjadi bahan kelakar.
"Kerja dimana pak? | Pizza Hutt | bisa dieja pak? | F-i-t-s-a H-a-t-s | terima kasih Pak," kicau netizen pengguna akun @emerson_yuntho.
Sebelumnya, Ahok menyinggung riwayat kerja Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin.
Novel, yang disebut bekerja di restoran asal Amerika, Pizza Hut, dinilai Ahok menyamarkan nama tempat kerjanya.
Novel menulis di BAP pernah bekerja tahun 1992-1995 di Pizza Hut, tetapi menulisnya dengan "Fitsa Hats".
"Jadi, tulisan Pizza Hut-nya itu dia sengaja ubah, saya pun sampai ketawa, ditanyain dia akhirnya mengaku, dia enggak perhatikan katanya. Padahal, semua kan mesti tanda tangan ya," kata Ahok.
Ahok menilai Novel enggan mengungkap jelas tempat kerjanya karena malu dipimpin oleh pemimpin yang tidak seiman.
"Ya, saya kira mungkin dia malu karena dia mempunyai pandangan tidak boleh dipimpin oleh orang kafir, yang beda iman," ujar Ahok.
Ahok juga menyatakan, Novel menuduh dirinya telah membunuh dua anak buah Novel.
"Novel menuduh saya membunuh dua anak buahnya dan dia juga menuduh saya merekayasa memenjarakan dia," ujar Ahok.
Ahok membantah tuduhan tersebut. Ahok menilai Novel bisa dipidana karena bersaksi palsu.
"Justru saya kalau ketahuan dia saksi palsu saya harap dia dipenjara tujuh tahun," ujar Ahok.