Kesaksian Mengejutkan Pengguna, Ini Efek Mengerikan Tembakau Cap Gorila
Efek dari penggunaan rokok jenis baru ini bisa membuat seseorang seperti ditiban seekor gorila besar.
Pada intinya pengonsumsi akan mengikuti apa 'yang dirasakan'.
Sedangkan efek samping penggunaan SC yaitu dimulai dari gangguan psikiatri.
Sebut saja, psikosis, agitasi, agresi, cemas, ide-ide bunuh diri, gejala-gejala putus zat, bahkan sindrom ketergantungan.
Di samping itu, ditemukan pula beberapa kasus seperti stroke iskemik akibat SC, hipertensi, takikardi, perubahan segmen ST, nyeri dada, gagal ginjal akut bahkan infark miokardium.
Selain itu, penggunaan tembakau yang kini langka dipasaran itu bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan syaraf yang biasa disebut tremor.
Penyakit tremor sendiri memiliki ciri-ciri, tangan gemetar, berkeringat dan kesemutan.
Biasanya, penyakit ini muncul ketika seseorang merasa ketakutan atau merasa tidak stabil ketika gembira atau gemitar saat kurang tidur.
Salah satu sumber Warta Kota, D (25), mengatakan bahwa sudah ada tiga rekannya mengalami penyakit Tremor setelah menghisap tembakau cap Gorila sejak satu bulan belakangan ini.
Selain itu, dampak yang ditimbulkan adalah bercak hitam yang berada di tangan pemakai tembakau itu.
"Seperti flak hitam di tangan. Tapi, ga gatel atau kesakitan kalau digaruk," kata pria yang kuliah salah satu universitas di Jakarta Selatan itu, beberapa waktu silam.
Beredar info di kalangan mahasiswa, tembakau itu dicampur dengan zat kimia berbahaya yaitu Etanol.
Menurutnya, bahan kimia itu biasanya untuk bahan spiritus.
Sehingga, sangat berbahaya sekali.
"Kasiat Gori (nama pemakaian tembakau Gorila-red) mirip ganja jenis good shit yang sempat populer beberapa waktu lalu," tuturnya.
Namun, untuk efeknya sangat lah berbeda.