Pembunuhan Sadis di Pulomas
Sadisnya Ius Pane ketika Beraksi tapi Ngompol saat Dipamerkan Polisi
Usai konferensi pers dadakan tampak genangan air di bekas Ius berdiri. Seorang polisi sempat mengatakan genangan tersebut adalah bekas urine Ius.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Robertus Rimawan
"Saudara Ius Pane menyeret almarhumah Diona hingga jatuh. Dia juga menjambak dan memukul (Diona) dengan senjata api," ucap Iriawan di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017).
Tindakan Ius tersebut terekam dalam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sudut rumah.
Setelah ini, kepolisian akan melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah kontrakan Ius di Bekasi, Jawa Barat.
Ius juga akan dibawa ke lokasi penyewaan mobil untuk merampok rumah di Pulomas.
"Termasuk kami akan mencari barang bukti lainnya, termasuk senjata api dan senjata tajam. Kemudian kami akan mencari handphone yang sudah dijual," kata Iriawan.
Polisi akan menyelenggarakan konferensi pers mengenai kasus yang menewaskan enam orang ini secara utuh.
"Sehingga lurus, karena ini murni perampokan," kata Iriawan.
Ius sebelumnya menjadi buron dan ditangkap personel gabungan kepolisian saat akan bersembunyi di Medan, Sumatera Utara.
Ius ditangkap tim gabungan dari Polrestro Jakarta Timur, Polresta Depok dan Ditkrimum Polda Metro Jaya.
Penangkapan terhadap Ius dilakukan sekitar pukul 07.45 WIB di pul bus Antar Lintas Sumatera, yang terletak di Jalan Sisingamaraja, Medan, Sumatera Utara.
Sebelum menangkap Ius, polisi terlebih dahulu menembak Ramlan Butarbutar dan rekannya, Erwin Situmorang.
Ramlan tewas karena kehabisan darah.
Sedangkan Erwin hanya mengalami luka tembak.
Sementara itu, Alfins Bernius Sinaga sudah ditangkap di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat.
"Dengan demikian, tuntas semua pelaku (pembunuhan di Pulomas) sudah kami bisa ungkap semua," kata Iriawan.
Komplotan berangkat dari Bekasi