Jumat, 3 Oktober 2025

Pembunuhan Sadis di Pulomas

Penjelasan Rinci Polisi tentang Cara Lima Korban Selamat Bertahan Hidup di Toilet

Kamar mandi berukuran 1,5 meter persegi menjadi saksi bisu kekejaman perampok di Pulomas, Jakarta Timur, beberapa hari lalu.

Editor: Robertus Rimawan
TRIBUN/ABDUL QODIR
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan, mengunjungi lima korban selamat perampokan sadis Pulomas yang dirawat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016). TRIBUNNEWS/ABDUL QODIR 

"(Mereka) harus minum air kran seperti ayam. Mereka saling tindih. Saya pikir ini ada orang (para pelaku) luar biasa sadisnya," ujar Iriawan.

Tak hanya itu, Dodi juga mematahkan gagang pintu kamar mandi bagian dalam. Hal tersebut dilakukan oleh Dodi untuk bertahan hidup selama di dalam kamar mandi.

"Gagang pintu kamar mandi dipatahkan Pak Dodi dari dalam, tujuannya agar bisa menghirup oksigen dari luar," kata Iriawan.

Adapun korban yang tewas dalam penyekapan tersebut adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16), dan Dianita Gemma (9), kemudian ada Amel yang merupakan teman dari anak Dodi.

Lalu Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.

Sementara itu, korban selamat yang dirawat di rumah sakit ini adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).

Pelaku yang sudah ditangkap adalah Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.

Masih ada satu pelaku yang masih diburu polisi, yakni Yus Pane. (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Berita ini sebelumnya telah ditayangkan di Kompas.com dengan judul: Kamar Mandi Lokasi Penyekapan dan Cara Bertahan Hidup Korban Perampokan di Pulomas.
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved