Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Golkar Sebut Penolak Ahok Dilakukan 'Kelompok' Mengatasnamakan Warga

DPD I Golkar tetap konsisten mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

Editor: Dewi Agustina
Warta Kota/Faizal Rapsanjani
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tidak terlalu memusingkan terhadap insiden penolakan saat dirinya hendak mengunjungi warga Jalan Centex, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (15/11/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD I Golkar tetap konsisten mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pilkada DKI Jakarta.

Ketua DPD I Golkar Fayakhun Andriadi mengatakan pihaknya terus melakukan konsolidasi mesin partai di 30.246 RT di Jakarta.

"Kami berdialog dengan masyarakat, silent majority di Jakarta masih menginginkan Ahok," kata Fayakhun melalui pesan singkat, Selasa (15/11/2016).

Fayakhun juga berkomentar mengenai adanya penolakan sekelompok orang saat Ahok berkampanye. Ia mengatakan Ahok ditunggu warga yang akan didatangi.

"Tadi ditolak oleh kelompok yang "mengatasnamakan" warga. Warganya sendiri juga jadi jengkel," kata Fayakhun.

Anggota Komisi I DPR itu mengakui banyak 'kelompok' di wilayah, yang mengatasnamakan warga. Menurut Fayakhun hal itu tidak sehat dalam perjalanan demokrasi.

"Karena semua orang berhak saling ketemu, saling mengenal, tanpa dihalang-halangi oleh kelompok-kelompok tertentu, apalagi mengatasnamakan warga," kata Fayakhun.

Fayakhun mencontohkan saat cawagub Djarot Syaiful Hidayat bertemu warga di Mampang. Djarot ingin diusir sekelompok orang, tetapi malah kelompok tersebut yang diusir warga.

"Ini fakta. Saya rasa Polda sudah punya laporan, data dan fakta, bahwa ada mobilisasi atas kelompok-kelompok yang sikapnya anti demokrasi," kata Fayakhun.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan