Pilgub DKI Jakarta
Ahok Akan Tetap Blusukan Meskipun Ditolak Warga
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memilih untuk tidak blusukan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tetap bersikeras untuk menyambangi wilayah Jakarta yang dipetakan bakal ada penolakan.
Ahok beralasan ingin melihat kondisi warga.
Terutama, yang dilihatnya banyak ada keluhan warga karena wilayahnya terjadi genangan.
Saat masih berkantor di Balai Kota, Ahok memantaunya melalui aplikasi laporan warga, Qlue.
Baca: Agus Yudhoyono Percaya Diri Tak Akan Ditolak Warga Saat Blusukan
Baca: Ditolak Warga, Ahok Batal Kampanye di Kedoya Utara
Momentum blusukan atau kampanye jelang Pemilihan Kepala Daerah Jakarta yang berlangsung 15 Februari 2017, dimanfaatkannya untuk melihat langsung permasalahan di lapangan
"Oh datang (meski ada penolakan). Karena kan' ada masalah, tiap hujan ada genangan. Nah kita mesti lihat seperti apa," ucap Ahok di kediamannya Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Kamis (10/11/2016).
Saat hendak blusukan di kawasan Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sore hari ini, terdapat puluhan warga yang menolak kedatangannya, terkait kasus dugaan penistaan agama.
Ahok tak masalah, dan akan coba tetap menyapa warga, saat blusukan berikutnya.
"Enggak masalah. Cuma tadi macet saja. Kalau mobil bisa lewat saja, saya turun tadi, takut ada korban. Kalau tadi (arus lalu lintas) lancar, saya turun," imbuh Ahok.
Ahok membatalkan blusukannya di Kedoya Utara dengan alasan, ditakuti akan ada kericuhan dan dapat merugikan warga yang tengah melintas.
"Saya sudah muter dua kali. Saya juga sudah tanya Kapolres, sudah jamin aman. Saya terjamin, tapi mobil orang rusak?" tutup Ahok.