Kamis, 2 Oktober 2025

Demo di Jakarta

Saat Buya Syafii Bela Ahok

Saat itu Buya Syafii akal sehatnya mengatakan bahwa Ahok bukan orang jahat yang kemudian ditanggapi beragam oleh berbagai kalangan

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Saat Buya Syafii Bela Ahok
tribunnews.com/herudin
Syafii Maarif

Buya Syafi'i mengatakan pusat perhatian tulisan ini adalah tidak benar Ahok menghina al-Qur'an sesuai kutipan lengkap keterangannya di Pulau Pramuka diatas. Dirinya menyesalkan, pendapat gegabah MUI ternyata telah berbutut panjang. Bahkan, demo 4 November bentuk kongkretnya.

"Apakah kita mau mengorbankan kepentingan bangsa dan negara itu akibat fatwa yang tidak cermat itu? Atau apakah seorang Ahok begitu ditakuti di negeri ini, sehingga harus dilawan dengan demo besar-besaran? Jangan jadi manusia dan bangsa kerdil," katanya.

Kemarin, Bareskrim Mabes Polri yang dipimpin oleh Dir Tipidum melakukan pemeriksaan atas legalitas fatwa yang dikeluarkan oleh MUI yang menyatakan Ahok telah menistakan agama.

Pengurus Pusat MUI, Abdul Khoir Ramadhan menjelaskan, kedatangan pihak kepolisian untuk mengklarifikasi substansi baik formal dan material atas fatwa tersebut.

"Untuk kepentingan klarfiikasi atas legalitas pendapat keagamaan atau fatwa tentang adanya dugaan kasus penistaan atau penistaan agama yang dilakukan oleh saudara petahana Basuki Purnama," kata dia.

Dia menampik adanya informasi bahwa kedatangan Bareskrim ke kantor pusat MUI untuk melakukan pemeriksaan terhadap Ketua MUI, Maaruf Amin sebagai saksi ahli. Hanya saja, Maaruf Amin diperiksa untuk mengklarifikasi soal Fatwa yang telah dikeluarkan oleh MUI terkait dugaan penistaan agama oleh Ahok.

"Jadi ada miskomunikasi dari pihak Mabes Polri memberitakan saksi ahli agama ternyata pada hari ini Maruf Amin bukan sebagai ahli agama tapi hanya sebatas memberikan klarifikasi semata,"kata Abdul.(tribun/amriyono)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved