Pilgub DKI Jakarta
KJP Plus, Program Pendidikan Anies-Sandiaga Bila Terpilih
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengatakan akan tetap mempertahankan Program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kampanyenya di sejumlah tempat di Jakarta, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengatakan akan tetap mempertahankan Program Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Bahkan Program tersebut dirancang dengan nama baru yakni KJP Plus, dengan penambahan sejumlah fungsi.
Penambahan fungsi tersebut yakni penyatuan antara KJP dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Penyatuan dilakukan karena selama ini warga Jakarta yang telah menerima KJP tidak boleh menerima bantuan program pendidikan lainnya yakni KIP yang berasal dari Pemerintah pusat.
Hal tersebut lantaran adanya Pergub DKI Jakarta nomor 174 tahun 2014 tentang KJP, dalam pasal 194 tertulis 'Peserta didik penerima bantuan biaya personal pendidikan dilarang menerima bantuan biaya personal pemerintah lainnya, baik pemerintah pusat maupun daerah'.
Nantinya apabila terpilih sebagai Gubernur DKI, Anies berjanji kebijakan tersebut akan dirubah.
"Karena kebutuhannya berbeda dan peruntukannya berbeda antar KJP dan KIP," kata Anies saat blusukan di Wilayah Kalideres, Jakarta Barat, Senin (7/11/2016).
Selain mengintegrasikan KJP dan KIP, jangakauan KJP Plus juga lebih luas.
Selama ini KJP hanya menjangkau peserta didik tidak mampu yang mengenyam pendidikan di sekolah formal.
Dengan KJP Plus maka anak usia sekolah (6-21 tahun) berhak mendapatkan bantuan program pendidika tersebut. Termasuk mereka yang bersekolah di paket a, b, c dan sekolah keterampilan.
"Nanti lagi di finalisasi, keluarnnya bertahap. Kalau keluar semua, nanti mencernanya keliru," papar Anies.
Anies menambahkan dengan KJP Plus peserta didik akan mendapatkan bantuan tunai dan non tunai.
Apabila non tunai untuk kepentingan biaya pendidikan, manfaat non tunai adalah untuk kepentingan peserta didik yang kebutuhan setiap orangnya berbeda.
"Untuk kursus, ujian, pra-karya, kebutuhan alat peraga, dan macam-macam," pungkas Anies.
Sementara itu, ditempat berbeda calon wakil gubernur Sandiaga Uno mengatakan jika KJP Plus dibuat lantaran program KIP dari pemerintah pusat sekarang ini tidak sampai pada masyarakat Jakarta.