Selasa, 30 September 2025

Demo di Jakarta

Penumpang Bus Transjakarta Turun Akibat Demonstrasi 4 November

Unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat lalu (4/11) menyebabkan pelanggan PT Transjakarta turun.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
Harian Warta Kota/henry lopulalan
BUS TRANJAKARTA BARU - Jejeran bus Tranjakarta yang baru yang akan dipakai untuk melayani sejumlah koridor ketika hendak di resmikan penggunaannya oleh Gubenur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2016). Total bus Tranjakarta 1.347 unit bus dan pada tahun 2017 Transjakarta bisa mengoperasikan lebih dari 3.000 unit bus. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Unjuk rasa yang berlangsung pada Jumat lalu (4/11) menyebabkan pelanggan PT Transjakarta turun.

Berdasarkan data, Transjakarta melayani pelanggan sebanyak 318 ribu pada Jumat lalu (4/11) dengan mengoperasikan 1.100 bus.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 30 persen dibandingkan hari kerja yang biasanya mencapai 450 ribu pelanggan.

Kondisi itu berlanjut hingga Sabtu lalu (5/11). Pelanggan Transjakarta turun 15 persen menjadi 291.868 dibandingkan jumlah pelanggan di akhir pekan.

Pada Sabtu lalu (5/11), Transjakarta tetap mengoperasikan 627 bus sebagai komitmen dalam melayani pelanggan. Itu jumlah bus yang selalu dioperasikan setiap akhir pekan.

"Dengan tidak mengurangi jumlah bus yang operasi maka waktu tunggu pelanggan tidak mengalami penundaan, artinya pelayanan yang kami berikan sudah kembali normal," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono, Minggu (6/11/2016).

Transjakarta melakukan penyesuaian baik itu pengalihan maupun perpendekan di sejumlah rute pada saat aksi unjuk rasa Jumat lalu(4/11).

Sementara pada Sabtu (5/11) penyesuaian rute dilakukan pada koridor 12 akibat kericuhan pada Jumat malam (4/11) yang mengakibatkan layanan kepada pelanggan terganggu.

Layanan Transjakarta sudah normal kembali pada Sabtu (5/11) sore.

Selain kehilangan pendapatan karena pelanggan turun, Transjakarta mengalami kerugian untuk perbaikan kendaraan dan halte yang rusak akibat kericuhan. Serta pengeluaran bagi tambahan petugas di lapangan.

"Perhitungan kasar kerugian termasuk pengurangan pendapatan sekitar Rp 750 juta," kata Budi.

Setelah dua hari mengalami penurunan jumlah pelanggan Transjakarta, ia memperkirakan kondisi akan normal kembali pada Senin mendatang (7/11).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved