Selasa, 30 September 2025

Demo di Jakarta

Hadapi Demonstrasi Ahok 4 November, Begini Reaksi Para Pedagang di Pasar Glodok

Begini para pedagang di Pasar Glodok dan Pasar Baru menghadapi demonstrasi besar yang digelar Jumat 4 November 2016.

Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pedagang elektronik menunggu pembeli di tokonya di kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang kini menembus level 14.000 berdampak pada kenaikan harga barang elektronik serta lesunya daya beli masyarakat. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pedagang di Pasar Glodok dan Pasar Baru mengaku tidak khawatir dengan demonstrasi besar yang digelar Jumat 4 November 2016.

Mereka mengaku akan tetap berjualan dan tidak berniat libur.

"Enggak (takut) tuh, biasa aja, sudah beberapa kali ada demo besar, kami tetap buka toko," kata Yuli (39), pemilik toko Star 7 Electronic kepada Warta Kota, Rabu (2/11).

Sama seperti di Glodok, pedagang di Pasar Baru, Jakarta Pusat, juga tidak takut demo akan rusuh.

"Khawatir tentu ada, tapi toko akan tetap buka," kata Arif, (28) karyawan Toko Lotus, Pasar Baru.

Sementara hingga kemarin belum ada lonjakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

"Saat ini belum ada lonjakan penumpang. Kami sudah memantau, untuk ke luar negeri tidak ada peningkatan penumpang," ujar Kepala Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, Alif Suadi, Rabu.

Dilarang menginap di lantai 2

Hingga Rabu (2/11) malam belum ada rombongan atau kelompok massa calon peserta demo Jumat 4 November yang menginap di Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Bahkan masjid itu tutup seperti biasanya.

"Pintu masjid tutup pukul 21.00 dan pintu gerbang ditutup jam 22.00. Saat ditutup isi masjid sudah dalam keadaan kosong tidak ada yang menginap," ujar seorang petugas keamanan kepada Wartakotalive.com.

Dia mengaku belum mendapatkan informasi akan ada kelompok massa yang menginap.

Para pengunjuk rasa yang berasal dari luar daerah bakal diperbolehkan untuk beristirahat di lingkungan Masjid Istiqlal.

Hal tersebut terpaksa dilakukan pengelola masjid karena mereka tidak bisa melarang kendati sudah memiliki peraturan.

"Aturan dari kami, sebenarnya tidak boleh menginap, tetapi kalau saudara-saudara kita datang jauh dan pas-pasan, tidak ada tempat lain lagi selain di Istiqlal, makanya mereka ke sini," ungkap Abu Hurairah, Kepala Protokol Masjid Istiqlal di Kompleks Masjid Istiqlal, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan