Rabu, 1 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Enggan Tambah Pengamanan, Ahok: Ngapain, Mau Ngajak Berantem?

Ahok mengaku enggan mempermasalahkannya. Ia memilih untuk tetap menyapa warga.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Sejumlah warga mengusir Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat blusukan di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menegaskan, tidak akan menambah personel pengamanan, meskipun kerap mendapat penolakan dari warga ketika blusukan.

"Tambah (pengamanan) mau ngapain? Mau ngajak berantem?" kata Ahok, di Mapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016).

Saat blusukan di  di Rawa Belong, Jakarta Barat, hari ini, Ahok dihadang sekelompok warga.

Terkait penolakan ini, Ahok mengaku enggan mempermasalahkannya. Ia memilih untuk tetap menyapa warga.

"Apa yang mau diamanin? Mau ngamanin bagaimana? Makanya saya ngalah jalan saja ketemu masyarakat," kata Ahok.

Ada sekitar 6 ajudan yang berasal dari polisi dan melekat pada Ahok.

Untuk pengamanan, setiap calon gubernur dikawal 20 hingga 30 polisi.

Ahok hanya sekitar 15 menit blusukan menyapa warga di Rawa Belong.

Saat Ahok blusukan, sekelompok warga menolak kedatangannya. 

Mereka berteriak dan membawa spanduk bertuliskan penolakan terhadap Ahok.

Mereka sempat mengejar Ahok sebelum diamankan personel kepolisian.

Ahok beserta rombongan dievakuasi menggunakan Mikrolet M24 ke Mapolsek Kebon Jeruk.

Awalnya, Ahok berencana mengunjungi Kali Sekretaris. Namun, karena peristiwa tersebut, agenda itu dibatalkan.(Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved