Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilgub DKI Jakarta

Anies: Kalau Cuma Kerja Aja, Ya Mandor

"Bayangkan, bangun rusun tanpa gagasan. Orang masuk tanpa membayangkan ini masyarakat komunal jadi individual," kata Anies.

Editor: Hasanudin Aco
INSTAGRAM/SANDIUNO
Pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno mendapat nomor urut tiga, Selasa (25/10/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pentingnya kepemimpinan dengan gagasan.

Kerja yang menurut dia selama ini terlalu sering ditekankan, mestinya juga diiringi gagasan.

"Bayangkan, bangun rusun tanpa gagasan. Orang masuk tanpa membayangkan ini masyarakat komunal jadi individual. Masuk ke situ ketemu masyarakat komunal, selesai saja," kata Anies.

Baca: Pemprov DKI Batalkan Rehabilitasi 45 Gedung Sekolah, Ini Tanggapan Anies Baswedan

Baca: Wanti-wanti Ahok kepada Plt Gubernur DKI

Baca: Pengamat: Isu Hilangnya Dokumen TPF Munir Strategi Serang Agus Yudhoyono di Pilgub DKI

Hal itu dikatakan Anies saat menghadiri seminar yang digelar Fraksi PKS di Gedung DPR RI.

Seminar itu bertema 'Semangat Sumpah Pemuda dalam Penguatan Karakter dan Identitas Bangsa' yang digelar oleh fraksi PKS di DPR RI, Rabu (26/10/2016).

Dalam seminar yang dihadiri puluhan tenaga ahli fraksi PKS, Anies tak membicarakan pencalonannya.

Ia hanya menuturkan pengamatannya soal pendidikan saat masih menjabat sebagai Mendikbud.

Anies juga sedikit menyinggung soal budaya kerja tanpa gagasan dan kata-kata.

"Kita sering bekerja tanpa mementingkan bahasa. Karena itu, gagasan menjadi penting akhir-akhir ini. Kalau ada yang menggunakan kata-kata itu dibilangnya wah pintar berkata-kata. Kata-kata begitu dirangkai gagasan, jadi beda," kata Anies.

"Kerja penting tapi harus ada ide, gagasan. Kalau cuma kerja aja ya mandor, ini serius ini," lanjutnya.

Peserta seketika langsung bertepuk tangan menyambut apa yang disampaikan Anies.

Anies saat itu menjawab pertanyaan salah satu peserta soal kebekuan bahasa.

Anies menekankan bahwa bahasa merupakan hasil kesepakatan.

Ia sempat mengacungkan dua jari dan mengatakan dua jari bisa diterima sebagai tiga jika kesepakatan masyarakat seperti itu.

Penulis : Nibras Nada Nailufar

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved