Renovasi GBK Ditargetkan Selesai Oktober 2017
Kementerian PUPR menargetkan renovasi Gelora Bung Karno (GBK) selesai pada Oktober 2017 mendatang
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan renovasi Gelora Bung Karno (GBK) selesai pada Oktober 2017 mendatang. Renovasi tersebut mengikuti standar internasional.
Penataan kawasan GBK tujuan utamanya untuk mendukung pelaksanaan Asian Games XVIII pada 2018. Sehingga saat atlet dari luar negeri datang sudah ada beberapa fasilitas baru yang bisa digunakan.
"Asian Games XVIII di Jakarta nanti perlu fasilitas baru, harus memenuhi standar internasional. Misal stadion aquatic, tadinya 8 line, aturan terbaru internasional harus ada 10 line, aturan baru harus 3 meter kedalamannya juga kita penuhi," ujar Direktur Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Adjar Prayudi di Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Adjar menyatakan saat ini tengah berupaya melakukan kordinasi dengan sejumlah federasi cabang olahraga internasional untuk memperoleh sertifikasi standar internasional tersebut.
"Saat ini sedang diajukan gambar rencana desain kita, contohnya ke FIFA untuk lapangan bola," kata Adjar.
Adjar memastikan renovasi tersebut tidak akan merusak sejumlah bangunan yang menjadi cagar budaya di lingkungan GBK.
Ada lima bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya yaitu stadion utama, istora Senayan, stadion aquatic, lapangan madya dan lapangan tenis outdor.
Menurutnya ada sejumlah syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh tim pemugaran, diantaranya tidak boleh merubah wajah asli dari bangunan yang lama.
"Tidak boleh mengubah wajah aslinya. Contohnya yang aquatic setelah sidang di tim pemugaran, pelebaran jadi 10 line boleh, tapi tribunnya masuk kategori heritage maka tidak boleh diubah," jelas Adjar.
Renovasi 14 bangunan tersebut ditargetkan selesai pada Juni atau September 2017, selanjutnya mulai Desember 2017 hingga Juli 2018 akan dilakukan pre test event.
Sebelumnya diketahui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah melakukan penandatanganan empat paket konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build) serta lima paket konsultan manajemen kontruksi.
Tujuannya untuk pembangunan dan rehabilitasi venue Gelora Bung Karno (GBK) senilai Rp 1,2 triliun pada 15 Agustus 2016 lalu.