Selasa, 30 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Wajar Elektabilitas Ahok Melorot Setelah Muncul Nama Agus Yudhoyono

"Survei yang dilakukan saat ini merupakan survei dimana sudah ada pasangan calon,"

Editor: Adi Suhendi
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Pasangan Calon Gubenur bertahan Basuki Tjahaja Purnama - dan Wakil Gubenur Djarot Saiful Hidayat. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merosot tidak perlu ditakuti.

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terbaru, elektabilitas Ahok-Djarot berada pada angka 31,4 persen.

Sebelumnya, berdasarkan survei Poltracking pertengahan September lalu, elektabilitas Ahok-Djarot berada dalam angka 44,62 persen.

Pengamat Politik dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Sunanto melihat penurunan elektabilitas Ahok sebagai hal wajar.

Mengingat saat ini sudah ada nama calon gubernur yang pasti akan bersaing dengan Ahok dalam Pilkada DKI.

"Survei yang dilakukan saat ini merupakan survei dimana sudah ada pasangan calon," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (7/10/2016).

Sebelumnya, survei masih menempatkan Ahok sebagai tokoh sentral.

Karena belum adanya pasangan calon yang mendeklarasikan diri dan mendaftarkan ke KPUD DKI.

Sedangkan kini, imbuhnya, semua pasangan calon sudah jelas dan menjadi fokus survei.

"Dulu Ahok menjadi tokoh sentral. Dalam survei saat ini dengan munculnya kandidat lain seperti yang tidak diperidiksi sebelumnya," katanya.

Contohnya, munculnya nama Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni.

Sebelumnya dua nama tersebut tidak masuk dalam survei.

Kemudian, publik saat ini ingin tahu sosok dan visi-misi kandidat yang diusung koalisi pimpinan partai Demokrat tersebut.

"Menjadi wajar kalau saat ini elektabilitas Agus naik," jelasnya.

Namun, hal itu bukan menjadi patokan utama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved