Yorrys Sebut Nusron Hanya Menjabat Ketua Tim Pemenangan Masa Transisi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar mengakui masa jabatan Nusron Wahid sebagai Ketua Tim Pemenangan Ahok telah berakhir.

Koordinator bidang Polhukam DPP Partai Golkar, Yorrys Raweyai mengatakan Nurson hanya menjabat sebagai ketua tim transisi pemenangan Ahok.

Apalagi, PDI Perjuangan akhirnya mendukung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.

"Ini kan masalah DKI, yang memahami orang DKI. Jadi kita serahkan ke DKI Jakarta. Jadi setelah PDI masuk, mundur Nusron bukan lengser, jadi sudah habis masa transisinya," kata Yorrys disela-sela pertemuan Nasional I Legislatif dan Eksekutif Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Yorrys mengatakan sejak awal Golkar memberikan kepercayaan kepada Nusron di posisi ketua tim pemenangan Ahok sebab berstatus politikus senior. Nusron melakukan koordinasi dengan NasDem, Hanura dan Teman Ahok sebelum PDIP mengeluarkan keputusan di Pilkada DKI Jakarta.

"Karena PDIP waktu itu belum gabung kalau sudah itu ya kita serahkan," ujar Yorrys.

Ia mengatakan pembentukan tim pemenangan Ahok sudah dirancang sejak lama. Saat itu, pembicaraan dilakukan dengan tujuan Ahok dapat mendaftar di KPU DKI melalui jalur perorangan atau partai. Pada akhirnya, Ahok memutuskan maju di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur partai.

Partai pengusung Ahok pun menggelar rapat tanpa PDIP yang belum mengeluarkan keputusan.

"Kita menyatu akan mengusung parpol lewat jalur politik maka sekarang harus ada koordinasi.Waktu bicara siapa sih yang mau jadi koordinator transisi. Jadi sepakat Nusron saja jadi koordinator sambil nunggu komunikasi dengan pimpinan sama PDIP," ujarnya.