Pilgub DKI Jakarta
Syarief Bantah Anies Baswedan Salip Sandiaga Uno di 'Tikungan Akhir'
Lagipula, kata Syarief, pencalonan Anies dan Sandiaga tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Syarief membantah Anies Baswedan menyalip di 'tikungan' sehingga bisa dicalonkan gubernur DKI dari Partai Gerindra.
Syarief adalah Tim Sukses Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017-2022.
Menurut Syarief, jalan Anies yang berliku sehingga menjadi calon yang akhirnya diusung Gerindra berkolaborasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membuat kesan dia menunggu di tingkungan dan menyalip Sandiaga Uno yang sudah ambil star kampanye sejak lama.
"Memang berliku tapi Pak Anies tokoh bukan dikarbit. Kalau yang di tikungan kan ditaruh di pinggir jalan. Pak Anis jalannya berliku sehingga kesannya seperti itu," kata Syarief saat diskusi bertajuk 'Perang Bintang di Langit Jakarta', di Cikini, Jakarta, Sabtu (24/9/2016).
Lagipula, kata Syarief, pencalonan Anies dan Sandiaga tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
Menurut dia, keduanya sebenarnya resmi disandingkan sebelum salat Jumat lalu. Hanya saja, pihaknya harus membereskan masalah administrasi sebelum mengumumkan kepada masyarakat.
"Saya mengatakan bahwa itu bayi itu lahir secara normal tidak secara caesar atau vakum dipaksa, yang lain itu ada yang dipaksa. Kalau ini yang nongol, memang penuh penderitaan, ngeden. Alhamdulilah semua normal," kata dia.
Syarief mengatakan kehadiran Anies-Sandiaga menawarkan kepemimpinan yang kuat kepada masyarakat DKI Jakarta.
Menurut dia, jika hanya untuk membuat konsep membangun Jakarta, sudah banyak ahli yang bergelar proesor bisa membuatkannya.
"Yang penting adalah leadership bukan program, pada eksekusi. Program sudah banyak dibuat, persoalnnya pada leadership, bagaimana program melibatkan masyarakat," kata dia.
Syarief menambahkan konsep unggulan Anies-Sandiaga adalah pengendalian kebutuhan harga pokok dan menciptakan lapangan kerja.